TEMPO.CO, Jakarta - Ada potensi gempa besar dari segmen megathrust di balik potensi tsunami dari laut di selatan Jawa. Temuan potensi tsunami itu, ketinggian maksimum 20,2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11,7 meter di Jawa Timur, mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat belakangan ini.
Seperti diketahui, potensi gempa dan tsunami itu didapat dari hasil riset atas jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia selatan Jawa. Zona defisit slip segmen megathrust di selatan Jawa Barat setara dengan akumulasi energi gempa bermagnitudo 8,9, dengan asumsi periode ulang gempa 400 tahun sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya.
Untuk periode ulang yang sama, zona dengan defisit slip tinggi di segmen megathrust di bagian timur (selatan Jawa Timur) setara dengan gempa bermagnitudo 8,8. Sedangkan jika kedua zona defisit slip tersebut pecah dalam satu kejadian gempa, maka diperhitungkan menghasilkan gempa dengan kekuatan sebesar Mw 9,1.
Potensi gempa megathrust di Indonesia bukan hanya dari dua segmen di atas. Sebelumnya, sejumlah potensi sejenis telah diungkap di selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat dan barat Sumatera. Termasuk yang dibayangi dampak gempa megathrust itu adalah wilayah ibu kota, Jakarta.
Berikut ini beberapa pernyataan dan hasil riset terkait potensi gempa megathrust di Indonesia beserta kekuatan dan lokasinya tersebut. Sebagian sama menunjuk selatan Banten dan Jawa Barat,
Selat Sunda
Menurut Badan Geologi, gempa megathrust di Selat Sunda memang berpotensi berdampak ke Jakarta. Di antara sumber lain yang berpotensi membangkitkan gempa di Jakarta, sumber gempa megathrust selatan Jawa hingga ke Selat Sunda adalah yang terdekat, berjarak lebih dari 200 kilometer.
"Jika terjadi gempa besar bermagnitudo 8 hingga 9,5 dari sumber itu bisa merambat ke Jakarta," kata kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Sri Hidayati, saat ditemui di kantornya, Kamis, 8 Maret 2018.
Peta zona gempa megathrust. (Pusat Studi Gempa)
Meskipun intensitas gempanya menurun, kondisi endapan tanah cekungan Jakarta bisa memperbesar efek gempa atau amplifikasi. Dampaknya pada bangunan tinggi.
Pandeglang
Perekayasa Bidang Kelautan Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP) BPPT, Widjo Kongko, memaparkan hasil penelitian ilmiah mengenai tinggi gelombang tsunami 57 meter akan menerjang pantai Pandeglang. Menurut Widjo, kajian ini masih dalam bentuk modeling, belum sampai ke status prediksi.
Baca juga:
BMKG Sebut Prediksi Gempa dari UGM Ibarat Tes Covid-19 Hanya Ukur Suhu
Dia menyampaikannya dalam kegiatan Seminar Ilmiah oleh BMKG dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia ke-68, dengan topik Sumber-sumber Gempabumi dan Potensi Tsunami di Jawa Bagian Barat, 3 April 2018. Potensi itu hasil pemodelannya jika wilayah selatan Jawa Barat-Banten diguncang gempa megathrust. Paparannya juga berdasarkan data pada buku Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017.