TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menemukan amuba pemakan otak dalam cadangan air minum di Texas. Amuba langka Naegleria fowleri itu dilaporkan menginfeksi anak berusia 6 tahun bernama Josiah McIntyre dan membuatnya meninggal pada 8 September 2020.
McIntyre tinggal di wilayah Lake Jackson, sebuah kota dekat Houston, Texas. Keluarganya mengatakan McIntyre mungkin telah terpapar Naegleria fowleri yang berasal dari selang, atau percikan air yang yang menyembur di sekitar rumahnya.
Menurut CDC, Naegleria fowleri secara alami ditemukan di air tawar yang hangat, seperti danau dan sungai. Orang bisa terinfeksi setelah berenang atau menyelam di perairan yang terkontaminasi. Tapi itupun, CDC menerangkan, infeksi jarang terjadi sekalipun air yang terkontaminasi masuk ke hidung atau tertelan.
Jenis hewan bersel satu itu menyita perhatian masyarakat setempat di tengah pandemi penyakit infeksi virus corona 2019 alias Covid-19. Terlebih, New York Times melaporkan, setelah sebanyak 11 sampel pasokan air untuk Lake Jackson diuji dan tiga sampel di antaranya ditemukan 'positif awal' untuk infeksi hewan mikro tersebut.
Sampel tersebut diambil dari hidran pemadam kebakaran kota, tangki penyimpanan, dan keran selang air rumah McIntyre. Atas temuan itu, pada Minggu, 27 September 2020, Gubernur Texas Greg Abbott langsung mengeluarkan deklarasi bencana untuk Brazoria County, di mana Lake Jackson berada.
"Organisme ini menimbulkan ancaman yang bisa terjadi bagi kesehatan dan keselamatan publik, termasuk hilangnya nyawa," kata Abbott.
Di Brazoria County, pemerintahan daerah setempat juga mengeluarkan peringatan agar tidak menggunakan atau konsumsi air sebelumn memasaknya terlebih dahulu. Disinfeksi juga dilakukan pada sistem distribusinya.
Hingga proses disinfeksi selesai, Texas Commission on Environmental Quality menyarankan penduduk untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan air masuk ke hidung. Aktivitas yang dimaksud seperti mengendus air saat mandi, membenamkan kepala ke air, atau bermain dengan selang dan alat penyiram.
Menurut manajer kota Lake Jackson, Modesto Mundo, disinfeksi sistem air bersih di kota itu akan memakan waktu 60 hari. "Proses ini termasuk membuang air lama, mendisinfeksi sistem dan mengembalikan air bersih," kata Mundo, seperti dikutip Associated Press, Senin, 28 September 2020.
Infeksi Naegleria fowleri hampir selalu berakibat fatal. Tapi, menurut CDC, infeksi sangat jarang, dengan jumlah kasusnya di AS berkisar dari nol hingga delapan per tahun. Selain yang terjadi pada McIntyre, setidaknya dua kasus serupa telah dilaporkan tahun ini, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, yang terinfeksi setelah berenang di sebuah danau di Florida Utara.
Masih menurut catatan CDC, Naegleria fowleri merupakan organisme pencinta panas. Di Amerika, sebagian besar infeksi terjadi di negara bagian selatan, terutama selama bulan-bulan musim panas, yang meningkatkan suhu air tawar. Infeksi mungkin menjadi lebih umum karena suhu air naik karena perubahan iklim.
Meskipun sangat jarang, infeksi amuba pemakan otak dari sistem air minum yang terkontaminasi telah terjadi di masa lalu. Satu di antaranya pada kematian seorang anak di Louisiana yang meninggal pada 2013. Infeksi diketahui dari laporan kasus 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases.
LIVE SCIENCE | NBC NEWS | NEW YORK TIMES | CID