Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oktober, Bumi akan Punya Bulan Mini Baru di Luar Angkasa

Reporter

image-gnews
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah obyek kecil tengah menuju dan diperhitungkan masuk orbit Bumi pada Oktober ini. Karena gaya gravitasi Bumi, obyek yang diberi nama 2020 SO itu diperkirakan akan terperangkap di orbit Bumi sampai Mei 2021 dan akan menjadi Bulan kecil untuk Bumi (Temporarily Captured Objects). 

Belum diketahui secara pasti benda apa sebenarnya 2020 SO itu. Menurut JPL Small-Body Database, 2020 SO diklasifikasikan sebagai asteroid Apollo--kelompok asteroid yang jalurnya melintasi orbit Bumi. Itu berdasarkan keterangan para astronom di observatorium Pan-STARRS1 di Hawaii yang menemukannya pada 17 September lalu.

Tapi beberapa peneliti ragu. Mereka berpikir 2020 SO kemungkinan benda buatan manusia, bukan batuan luar angkasa berdasarkan beberapa faktor.

Arkeolog luar angkasa dari Universitas Flinders Australia, Alice Gorman, mengatakan 2020 SO memiliki kecepatan yang sangat lambat, bahkan lebih lambat dari pecahan batuan dari Bulan. Rata-rata kecepatan obyek ini terukur 0,6 kilometer per detik. atau sangat lambat dibandingkan batuan luar angkasa yang melesat  dengan kecepatan 11-72 km per detik.

"Apa yang saya lihat adalah gerakannya terlalu lambat, yang mencerminkan kecepatan awalnya," ujar Gorman, dikutip dari Science Alert, pada Rabu, 30 September 2020.

Faktor lain adalah ukurannya. Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), Paul Chodas, mengidentifikasi objek tersebut sebagai bagian dari sampah antariksa. Dia menyebut lebih spesifik sebagai bekas bagian dari roket Surveyor 2 Centaur NASA.

Roket itu diluncurkan pada 20 September 1966 untuk misi pendaratan di Bulan tapi gagal. Saat itu roket pendorong Centaur gagal menyala dan terempas masuk ke orbit matahari. Sedang pesawat antariksa yang sejatinya didorongnya jatuh ke permukaan Bulan dan hilang kontak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roket NASA itu diketahui berukuran 12 meter, sedang 2020 SO diperkirakan 6-14 meter. "Saya menduga obyek yang baru ditemukan 2020 SO ini adalah pendorong roket tua Surveyor 2 Centaur," kata Chodas, dikutip dari CNN. 

Begitu juga dengan garis edarnya. Tak seperti asteroid lain, 2020 SO mengikuti orbit sekitar Matahari yang sangat mirip dengan perilaku Bumi, hampir sirkuler di piringan yang sama. "Hanya sedikit lebih menjauh dari Matahari di titik terjauhnya," ujar Chodas.

Teka teki benda apa itu 2020 SO baru akan bisa dipastikan saat dia benar-benar sudah sampai di orbit Bumi nanti. Tapi yang jelas Bulan mini bukan fenomena baru karena sebelumnya sudah ada obyek 2020 CD3 yang masuk orbit Bumi dan menggantung di sana selama sebulan sebelum lepas lagi pada Maret.

Baca juga:
Membandingkan Misi ke Mars 3 Negara: Amerika, Cina, dan UEA

Ada juga 2006 RH120 pada periode 2006-2007. Keduanya itu jelas-jelas batuan kosmis yang berukuran kecil, seukuran mobil.

MUHAMMAD AMINULLAH | ZW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SpaceX Luncurkan Satelit Mata-mata Korea Selatan dari California

3 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
SpaceX Luncurkan Satelit Mata-mata Korea Selatan dari California

Roket SpaceX Falcon 9 membawa satelit mata-mata pertama Korea Selatan ke orbit pada Jumat dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California.


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

4 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

4 hari lalu

Ilustrasi misi Dragonfly yang terbang di atas bulan Saturnus, Titan. (Kredit gambar: NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

Titan adalah sebuah planet yang menurut para ilmuwan kaya akan molekul organik.


Roket SpaceX Ciptakan Lubang Bercahaya Terang di Langit

5 hari lalu

Pembakaran de-orbit Falcon 9 baru-baru ini atau SpaceX aurora. Tangkapan layar: Stephen Hummel/YouTube
Roket SpaceX Ciptakan Lubang Bercahaya Terang di Langit

Roket SpaceX telah membentuk lubang di bagian atas atmosfer.


Roket Satelit Mata-Mata Korea Utara Meledak, Sengaja Agar Tak Dilacak AS?

11 hari lalu

Sebuah roket lepas landas pada Selasa malam, 21 November 2023, yang membawa satelit mata-mata pertama Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh media pemerintah. (Rodong Sinmun)
Roket Satelit Mata-Mata Korea Utara Meledak, Sengaja Agar Tak Dilacak AS?

Salah satu roket dalam peluncuran satelit Korea Utara meledak setelah pemisahan pada hari Selasa, kemungkinan disengaja untuk mencegah pelacakan AS.


NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

19 hari lalu

Air terjun Niagara salah satu tempat wisata alam yang sangat terkenal di Amerika. Air terjun Niagara merupakan gabungan dari 3 air terjun, sehingga biasa disebut air terjun Horseshoe. Niagara mengaliri air sebanyak 6 juta kubik permenit, sungguh kekuatan air yang sangat dahsyat. Roberto Machado Noa/Getty Images
NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

Air Terjun Niagara dianggap pas jadi latar belakang alam yang spektakuler untuk peristiwa sekali seumur hidup ini.


SpaceX Elon Musk Dapat Lisensi Peluncuran Kedua Starship Super Heavy

19 hari lalu

Roket SpaceX Falcon Heavy lepas landas membawa pesawat ruang angkasa NASA untuk menyelidiki asteroid Psyche dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, 13 Oktober 2023. REUTERS/Joe Skipper
SpaceX Elon Musk Dapat Lisensi Peluncuran Kedua Starship Super Heavy

FAA AS menyetujui lisensi SpaceX untuk peluncuran kedua Starship Super Heavy.


Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

25 hari lalu

Astronot NASA Frank Borman dalam foto tak bertanggal. Borman menjabat sebagai komandan Apollo 8, misi pertama terbang keliling dunia. Atas perkenan NASA/Handout melalui REUTERS
Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

Mantan astronot AS Frank Borman meninggal pada usia 95 tahun.


Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

25 hari lalu

Asteroid Dinkinesh selebar setengah mil di sebelah kiri dan biner kontak yang menarik di sebelah kanan. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL
Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

28 hari lalu

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.