TEMPO.CO, Jakarta - Relief di Candi Borobudur tidak hanya warisan kebudayaan, tapi juga katalog penting jenis flora dan fauna Jawa kuno. Relief itu bahkan menjadi katalog spesies Jawa kuno terlengkap saat ini.
Ahli zoologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Cahyo Rahmadi menyatakan itu dalam sebuah diskusi yang dipantau dari Jakarta pada Kamis 1 Oktober 2020. "Tidak hanya dalam konteks budaya tapi kita sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tinggi bisa melihat Borobudur dalam perspektif catatan spesies," kata dia.
Menurut peneliti di Pusat Penelitian Biologi LIPI itu, peran Candi Borobudur sebagai katalog flora dan fauna era Jawa kuno terbukti dalam kajian relief Kitab Lalitavistara yang dilakukan LIPI dan Balai Konservasi Borobudur (BKB). Mereka mengidentifikasi 63 spesies tumbuhan serta 52 spesies dan famili hewan yang terdapat dalam panel-panel Lalitavistara di candi terbesar dalam agama Budha tersebut.
Cahyo, yang ikut dalam kajian itu, mengatakan pemahat relief itu seperti ahli taksonomi dan ekologi karena cukup rinci memahat jenis hewan di tempat yang sesuai dengan habitatnya. Dia memberi contoh bagaimana pada candi yang berlokasi di Jawa Tengah itu terdapat pahatan burung dan kera yang berada di pohon dan buaya yang sedang berjemur di sungai.
Foto kolase perbandingan suasana perayaan hari raya Tri Suci Waisak sebelum adanya pandemi COVID-19(atas) dan saat pandemi COVID-19 (bawah) di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis 7 Mei 2020. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
"Buat saya (pemahat) ini adalah orang biologi yang memahami tidak hanya flora, fauna tapi juga aspek-aspek biologi yang ada di setiap gambar yang dipahatkan di situ," kata Cahyo.
Baca juga:
Gempa Sudah Bisa Diprediksi, Tim Peneliti ITB Bantah Klaim Tim UGM
Menurut dia, prospek ke depan terkait kajian relief Candi Borobudur sangat baik karena perpaduan kekayaan warisan budaya dan keanekaragaman hayati menjadi nilai penting dari kajian Borobudur dan candi-candi lain di masa depan. Selain itu, kemunculan fauna di candi-candi itu dapat memberikan gambaran keberadaan setiap spesies yang ada di Jawa dan menawarkan gambaran lingkungan yang lebih lengkap.