Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktunya Berburu Tupai, Warga Badui Petakan Populasi yang Tersisa

Reporter

image-gnews
Seekor binatang pengerat Tupai bermain pada dahan pohon di ruang terbuka hijau, di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (3/3). TEMPO/Dasril Roszandi
Seekor binatang pengerat Tupai bermain pada dahan pohon di ruang terbuka hijau, di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (3/3). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

"Kami sudah biasa jika melaksanakan gerakan tanam di ladang memburu tupai untuk dijadikan syarat upacara oleh "Puun" atau tokoh adat," kata Asmin menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Pulung, teman Asmin, masyarakat Badui Dalam memasuki masa tanam padi huma awal Oktober 2020 dan panen berlangsung enam bulan ke depan, tepatnya April 2021. Benih padi huma yang ditanam petani Badui Dalam adalah benih lokal dan bukan dari bantuan pemerintah.

Penanaman padi huma di kawasan Badui Dalam hingga kini juga hanya menggunakan pupuk organik dari sisa pembakaran rumput ilalang saat membuka ladang. "Produksi pertanian padi huma Badui Dalam itu benar-benar organik dan tidak pakai pupuk kimia," katanya.

Ketua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan saat ini masyarakat Badui Dalam dan Badui Luar mengandalkan ketahanan pangan keluarga dari hasil pertanian padi huma. Itu, kata dia, cukup untuk menghindari kerawanan pangan karena setiap panen disimpan di lumbung-lumbung pangan atau leuit.

Baca juga:
Kajian Relief Candi Borobudur Ungkap Katalog Flora Fauna Jawa Kuno

Saat ini, ujarnya, ada 405 lumbung dan setiap lumbung dapat menampung gabah 4-5 ton. Karena itu, masyarakat Badui yang berpenduduk 11.620 jiwa, terdiri dari 5.870 laki-laki dan 5.570 perempuan, terpenuhi kebutuhan pangannya.

"Kami terus mengembangkan bercocok tanam padi huma untuk mempertahankan kemandirian pangan. Penanaman padi huma itu dilakukan setiap setahun sekali dengan masa panen selama enam bulan," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

42 hari lalu

Pedagang tengah memilah biji kolang kaling untuk dijual di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2023. Salah satu bahan hidangan takjil  tersebut didatangkan dari Medan dan dijual dengan harga Rp.12 ribu hingga Rp.14 ribu per kilo tergantung dari ukurannya. Tempo/Tony Hartawan
Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

Perajin kolang kaling di Kabupaten Lebak, Banten, panen, setiap Ramadan, Salah seorang di antaranya bisa menjual dengan harga sampai Rp5 juta per hari


Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

59 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

Gempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Sukabumi, dua lokasi terdekat dengan pusat gempa


Gempa dari Laut Kembali Goyang Sukabumi dan Pandeglang, Magnitudo 5,1

59 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Laut Kembali Goyang Sukabumi dan Pandeglang, Magnitudo 5,1

Gempa masih terjadi dari laut di Samudera Hindia sebelah selatan Banten pada Minggu malam ini, 25 Februari 2024.


Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

10 Februari 2024

Tim Nasional Pemenangan (TPN)  Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, ketika ditemui di Gedung Pakarti Centre Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

Co-Captain Timnas AMIN,Tom Lembong, mengatakan kabupaten termiskin di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.


Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Warga menggotong pasien gigitan ular berbisa yang kondisinya parah di kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten.ANTARA/Mansur
Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.


Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

21 November 2023

Wisatawan menikmati buah durian di kawasan permukiman Badui di Kabupaten Lebak, Banten dengan harga rata-rata Rp30 ribu per buah, Minggu (19/11/2023). ANTARA/Mansyur
Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

Pada musim buah durian, hampir semua rumah di permukiman Badui berdagang buah tersebut. Diperkirakan musim durian berlangsung sampai Januari 2024.


Bangun 3 Ribu Rumah di Citra Maja Raya 3, Ciputra Siapkan 2 Triliun

30 Oktober 2023

Perumahan Citra Maja Raya. citramaja.com
Bangun 3 Ribu Rumah di Citra Maja Raya 3, Ciputra Siapkan 2 Triliun

Lahan seluas 2.600 hektar akan dibuka untuk perumahan Citra Maja Raya 3.


Ciputra Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Masjid dan Gereja di Citra Maja Raya

30 Oktober 2023

Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata,  Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya (tengah) saat peletakan batu pertama pembangunan masjid dan gereja bersama di Citra Maja Raya, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Ciputra Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Masjid dan Gereja di Citra Maja Raya

Citra Maja Raya merupakan kawasan kota baru di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak yang dibangun PT Citra Residence anak perusahaan Ciputra.


Lebak Bersedia Tampung Sampah dari Tangsel hingga 500 Ton per Hari

3 Oktober 2023

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Bupati Lebak Iti Jaya Baya saat meninjau TPA Cipeucang pada Sabtu, 30 September 2023.  Pemkab Lebak sepakati kerja sama menampung sampah dari Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Lebak Bersedia Tampung Sampah dari Tangsel hingga 500 Ton per Hari

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan kesepakatan kerja sama dengan Kota Tangsel akan berkontribusi menambah pendapatan daerah


Kerja Sama dengan Serang Berakhir, Tangerang Selatan Akan Kirim Sampah ke Lebak

30 September 2023

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Bupati Lebak Iti Jaya Baya saat meninjau TPA Cipeucang pada Sabtu, 30 September 2023.  Pemkab Lebak sepakati kerja sama menampung sampah dari Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kerja Sama dengan Serang Berakhir, Tangerang Selatan Akan Kirim Sampah ke Lebak

Bupati Lebak menyambut antusias kerja sama menerima sampah dari Tangerang Selatan itu karena terbayang tambahan pendapatan daerah.