TEMPO.CO, Washington DC - Distrik-distrik sekolah terbesar di Amerika Serikat (AS) meluncurkan rencana ambisius untuk melakukan tes Covid-19 kepada siswa dan staf di tengah meningkatnya infeksi di kalangan remaja dan anak-anak di sekolah.
New York City menjadwalkan pengujian Covid-19 terhadap 10 hingga 20 persen siswa dan staf di setiap gedung sekolah sebulan sekali mulai Kamis, 1 Oktober 2020, di saat gelombang terakhir dari 1 juta lebih siswa di distrik tersebut mulai kembali ke sekolah untuk pertama kalinya dalam enam bulan.
Rencana tes Covid-19 di sekolah itu merupakan hasil dari kesepakatan yang dirundingkan pihak kota pada September lalu dengan serikat guru demi mencegah voting aksi mogok.
"Setiap sekolah akan menjalani tes, dilakukan setiap bulan dan dilakukan secara ketat," kata Wali Kota New York Bill de Blasio.
Sang wali kota telah mendorong pembukaan kembali sekolah, menjadikan distrik itu sebagai salah satu dari segelintir distrik besar di AS yang kembali menggelar kelas tatap muka, meski mendapat penolakan dari banyak guru dan orang tua siswa yang khawatir bahwa mengumpulkan banyak orang di gedung-gedung lama akan meningkatkan risiko penyebaran virus corona.
Sementara itu, Los Angeles Unified School District meluncurkan program pengujian yang sama komprehensif dan mahalnya guna membantu menentukan kapan waktu yang aman untuk melanjutkan kembali kelas tatap muka. Distrik tersebut memulai tahun ajaran baru pada Agustus lalu dengan sistem pembelajaran jarak jauh untuk seluruh 600.000 siswanya.
Rencana pengujian yang diperluas di kedua distrik sekolah terbesar AS itu menandai upaya yang sedang berlangsung secara nasional untuk mengekang lonjakan infeksi Covid-19 di sekolah.
Virus corona semakin menjangkiti anak-anak dan remaja Amerika, yang dipicu oleh pembukaan kembali sekolah, pertemuan, dan berbagai kegiatan lainnya.
Sebanyak 75.458 kasus baru di kalangan anak-anak dilaporkan dari 10 hingga 24 September, yang merupakan kenaikan 14 persen pada kasus anak-anak dalam dua pekan, menurut laporan baru Akademi Pediatri Amerika dan Asosiasi Rumah Sakit Anak.
Lebih dari 624.000 anak di AS telah didiagnosis terjangkit Covid-19 sejak pandemi itu merebak, dan anak-anak mewakili 10,5 persen dari total kasus, ungkap laporan tersebut.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pekan ini mengatakan kejadian Covid-19 pada anak-anak usia sekolah mulai meningkat pada awal September menyusul banyaknya siswa yang kembali menghadiri kelas fisik.
Tingkat infeksi Covid-19 di kalangan remaja berusia 12-17 tahun kira-kira dua kali lipat dibanding anak-anak yang lebih muda, menurut CDC.
Presiden AS Donald Trump pada Senin, 28 September 2020,mengumumkan bahwa pemerintah federal akan mulai mendistribusikan jutaan alat tes cepat virus corona ke negara-negara bagian pekan ini dan mendesak para gubernur untuk menggunakannya demi dapat membuka kembali sekolah bagi siswa taman kanak-kanak hingga kelas 12.
Sudah beberapa bulan pandemi merebak dan AS mencatatkan lebih dari 7,3 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 208.300 kematian hingga Jumat sore waktu setempat, seperti ditunjukkan penghitungan real time yang dihimpun Universitas Johns Hopkins.
ANTARA | XINHUA