TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang Jumat dan Sabtu, 2-3 Oktober 2020, ternyata terjadi lima kali gempa dari laut di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Jumlah itu jauh lebih banyak daripada yang dicantumkan dalam situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG hingga artikel ini dibuat.
Informasi lima kali gempa sepanjang dua hari kemarin diungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat akun media sosialnya, Sabtu malam 3 Oktober 2020. "Terjadi lima kali gempa signifikan di Samudera Hindia selatan Cipamingkis, Sukabumi," katanya.
Daryono merinci kelimanya terdiri dari tiga kali pada Jumat yakni pukul 11.15 WIB dengan kekuatan 3,2 dalam skala Magnitudo, lalu pukul 12.12 WIB dan 17.01 WIB masing-masing hanya berkekuatan 3,0 dan 2,3.
Sedang pada Sabtu, gempa yang terekam oleh BMKG di wilayah yang sama terjadi pada pukul 13.16 dan 17.46 WIB. Keduanya memiliki kekuatan 3,7 dan 3,8. Tidak ada informasi lebih detil soal lokasi sumbernya.
Soal sumber gempa-gempa itu, Daryono hanya menambahkan, "Diduga bersumber dari Sesar Cipamingkis yang menerus ke laut."
Situs web BMKG hanya mencantumkan satu dari lima kali gempa itu dalam data gempa bumi yang dapat dirasakan. Satu itu adalah gempa yang terjadi pada Jumat, pukul 12.12 WIB. Gempa ini disebut memiliki kedalaman sumber 33 kilometer, 77 kilometer selatan Sukabumi.
Dampak gempa terukur dalam intensitas II dalam skala MMI. Ini artinya getaran dirasakan hanya oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung saja yang bergoyang.
Baca juga:
Viral Prediksi Gempa 8 SR Akibat Letusan Gunung Krakatau, BMKG: Hoax
Sedang secara keseluruhan, data yang sama mencatat nihil gempa sepanjang Sabtu dari Sukabumi maupun daerah lain di Indonesia.