TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang kecoak yang banyak dipandang sebagai hama dan hewan menjijikkan di banyak bagian lain di dunia, namun menjadi tambang uang untuk sekitar 100 peternak di Cina. Tepung dari kecoa jenis Kecoak Amerika (Periplaneta americana) ini ada dalam daftar bahan baku berbagai jenis obat-obatan Cina dan kosmetik.
Berita terpopuler selanjutnya tentang dua anggota Badan Usaha Milik Negera atau BUMN Holding Farmasi, yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, saat ini sudah mampu memproduksi obat untuk penanganan Covid-19.
Selain itu, Rusia melaporkan 9.859 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada Sabtu, 3 Oktober 2020. Jumlah itu merupakan rekor harian tertinggi sejak 15 Mei ketika pandemi tersebut kembali muncul, menurut pusat tanggap virus corona negara itu.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Ternak Miliaran Kecoak di Cina, Apa Saja Manfaatnya?
Kecoa Amerika dalam pantauan tag radio di tubuhnya saat diteliti di Universite de Bruxelles (ULB), Brussels, Belgia, 6 Maret 2015. REUTERS/Yves Herman
Banyak dipandang sebagai hama dan hewan menjijikkan di banyak bagian lain di dunia, kecoak adalah tambang uang untuk sekitar 100 peternak di Cina. Tepung dari kecoa jenis Kecoak Amerika (Periplaneta americana) ini ada dalam daftar bahan baku berbagai jenis obat-obatan Cina dan kosmetik.
Sebagian besar menyebutnya baik untuk membantu menghilangkan bekas luka. Tapi ada juga yang mengkonsumsinya sebagai obat yang diyakini bisa mengempiskan ukuran tumor. Di beberapa wilayah Cina, meski tidak banyak, kecoak juga dimakan untuk nutrisi yang dimilikinya. Ada pula pengembangannya sebagai pil diet.
Satu dari antara peternakan kecoak itu adalah proyek Zhangqiubei, dekat Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, Cina sebelah timur. Tapi berbeda dari kebanyakan dari lainnya, fasilitas di lokasi ini memproduksi pakan ternak.
"Jika kami dapat membudidayakan kecoak dalam skala yang luas, kami dapat menyediakan protein yang menguntungkan seluruh siklus ekologis," kata kepala proyek, Li Yanrong, pada pertengahan September lalu.
2. Obat Penanganan Covid-19 Racikan Holding BUMN Farmasi Siap Digunakan
Favipiravir hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk. (kiri) dan Desrem Remdesivir Inj 100mg akan segera dipasarkan oleh PT Indofarma, Tbk. Kredit: Bio Farma
Dua anggota Badan Usaha Milik Negera atau BUMN Holding Farmasi, yaitu PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk, saat ini sudah mampu memproduksi obat untuk penanganan Covid-19.
Kimia Farma sudah mampu memproduksi Favipiravir yang dapat dipergunakan untuk terapi Covid–19, sementara Indofarma siap memasarkan obat anti-Covid-19 Remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir, mengatakan bergabungnya entitas BUMN farmasi dalam suatu naungan holding, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, baik dari sisi pencegahan melalui penyediaan vaksin, penanganan melalui pengobatan dan pemberian multivitamin, maupun melalui penyediaan alat kesehatan. Hal itu disampaikannya di sela rapat kordinasi Holding BUMN Farmasi di Jakarta, Minggu, 4 Oktober 2020.
Selain Favipivar, Kimia Farma dan anak usahanya, PT Phapros Tbk, juga telah berhasil memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan Covid-19, antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon.
3. Rusia Catat Penambahan Kasus Covid-19 Harian Tertinggi Sejak 15 Mei
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Rusia melaporkan 9.859 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir pada Sabtu, 3 Oktober 2020. Jumlah itu merupakan rekor harian tertinggi sejak 15 Mei ketika pandemi tersebut kembali muncul, menurut pusat tanggap virus corona negara itu.
Menurut statistik resmi, jumlah total infeksi Covid-19 di Rusia telah bertambah menjadi 1.204.502. Rusia masih menduduki peringkat keempat tertinggi di dunia dalam hal kasus kumulatif.
Hingga saat ini, terdapat 21.251 kematian terkait virus corona dan 975.859 orang yang telah dinyatakan sembuh di Rusia.
Pusat tersebut melaporkan 2.884 kasus Covid-19 baru di Moskow dalam 24 jam terakhir, dengan jumlah total saat ini mencapai 300.613. Hingga Jumat, 226.435 orang masih dalam pengawasan medis, sementara lebih dari 47,2 juta tes telah dilakukan di Rusia.