3. Pilihlah ikan yang tidak membutuhkan tambahan oksigen (aerasi). Pemberian aerator selain menambah biaya, juga kurang cocok untuk akuarium hias sederhana yang ukurannya kecil.
Ikan Mas Koki (Carassius auratus) tergolong mudah dan dapat dipelihara sendirian maupun bersama dengan jenis ikan lainnya. Dalam 3-5 liter air dapat dipelihara ikan mas koki sebanyak 1 ekor ukuran 4-5 cm, jika lebih dari itu diperlukan tambahan oksigen dari aerator.
4. Pilihlah ikan yang respon terhadap pakan pelet. Ini karena pakan pelet umumnya selalu tersedia, mudah diperoleh dan mudah disimpan dibandingkan pakan alami.
Ikan Mas Koki dan Cupang termasuk sangat responsif terhadap pakan pelet, namun jadi lebih sering mengeluarkan feses. Akibatnya, air lebih cepat kotor dan harus lebih sering diganti.
5. Pilihlah ikan yang harganya terjangkau dan mudah diperoleh di toko-toko ikan hias terdekat. Sehingga ketika ikan tersebut mati yang biasanya sering dialami pada pemelihara pemula dapat segera diganti.
Baca juga:
Bonikan, Apa yang Istimewa dari Boneka Ikan dari Universitas Brawijaya Ini?
Ikan guppy, platy dan molly memiliki strain yang cukup banyak baik lokal, impor, maupun dari hasil persilangan. Karena itu harganya bervariasi dari mulai ribuan hingga puluhan ribu per ekor tergantung strain-nya. Ketiga jenis ikan ini berenang di kolom perairan serta berukuran relatif kecil (sekitar 2-3 centimeter), sehingga dapat dipelihara pada wadah yang tinggi dengan dasar sempit.