TEMPO.CO, Jakarta - Kewajiban dan kebiasaan mengenakan masker yang meluas di ruang publik karena wabah Covid-19 belakangan ini membuat sebagian warga Inggris menjadi lebih memperhatikan kondisi kantong mata dan mata yang menua. Kebutuhan operasi plastik atau bedah estetika di sekitar mata pun meningkat.
Pall Mall Cosmetics telah melaporkan lonjakan 167 persen permintaan oplas itu sejak penggunaan masker wajah diwajibkan di seantero Inggris. Ullas Raghavan, konsultan bedah kosmetik wajah di Pall Mall Cosmetics mengaku bisa memahaminya.
Menurut dia, selalu memakai masker di ruang publik seperti di transportasi umum dan mal berarti hanya menyisakan bagian mata sebagai satu-satunya elemen wajah yang bisa dilihat orang lain. "Dan sedihnya, mata kita cenderung menua lebih cepat daripada bagian wajah lainnya," kata dia dikutip dari Mirror, 5 Oktober 2020.
Raghavan menerangkan, kulit tipis di sekitar lubang mata mengendur dan mulai menggantung seiring dengan mengendurnya jaringan yang lebih dalam. "Ini menyisakan kita dengan kantong mata yang bisa membuat kita terlihat lebih tua beberapa tahun."
Bedah kelopak mata, dikenal sebagai Blepharoplasty, adalah memindahkan kelebihan kulit atau lemak dari bagian kelopak mata itu dengan tujuan memperbaiki lekukan, penutup atau bentuk kelopak tersebut. Bedah ini, menurut Raghavan, tak lagi populer di antara orang lanjut usia tapi juga yang masih berusia muda.
"Bedah kelopak mata tidak selalu dilakukan murni sebagai prosedur anti-penuaan," katanya sambil menambahkan, "Untuk banyak orang, kantong mata bisa mengganggu penglihatan atau bahkan mengubah bentuk mata kita."
Baca juga:
Inggris Kembangkan Drone Tempur Khusus Misi di Kota
Meski begitu, seperti layaknya bedah plastik kosmetik lainnya, bedah ini memiliki ongkos yang tak murah untuk ukuran warga Inggris rata-rata. Menurut Pall Mall Cosmetics website, tarifnya berkisar £ 2.795-4.850 atau Rp 53,5-93,0 juta sekali tindakan.