TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) mengirim pesawat nirawak atau drone ke garda terdepannya yang berbatasan langsung dengan wilayah India. Sebanyak 10 drone membawa dukungan logistik ke wilayah di atas ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut di tenggara Tibet yang bersalju.
Pengerahan drone-drone itu adalah yang pertama kalinya dilakukan oleh PLA di wilayah itu. Kesepuluh drone terlihat terbang menuju empat pos pasukan garda terdepan Komando Militer Tibet di bawah Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) di daerah terpencil tersebut.
Drone mampu tinggal landas dan mendarat dengan menggunakan alat komunikasi berbasis kecerdasan buatan. Adapun lokasi yang dituju dilaporkan berada di atas puncak pegunungan yang sering dilanda longsor dan badai salju.
Biasanya, para personel PLA yang ditugaskan hanya bisa menuju posnya dengan berjalan kaki untuk mengangkut pasokan makanan dan kebutuhan lainnya. Sedang drone multirotor milik PLA mampu mengangkut 15-25 kilogram logistik dengan daya jelajah hanya 20 kilometer bila muatan penuh.
Jadi, dibutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk bisa mencukupi pasokan logistisk sebanyak 120 personel PLA yang bersiaga di garda terdepan itu. Kebutuhan yang diangkut drone saat libur Hari Nasional dan Festival Kue Bulan itu berupa sayur-sayuran, buah-buahan, daging, susu, telur, dan kue bulan yang semuanya dalam keadaan segar.
Baca juga:
Update Covid-19: Indonesia Telah Lewati Jerman, Filipina juga Naik Terus
Sebelumnya, PLA juga melakukan berbagai aktivitas militer di tengah ketegangan di wilayah perbatasan Cina dengan India. Terakhir PLA melakukan latihan dengan menggunakan alat angkut darat segala medan di pergunungan bersalju Tibet.
Sumber: CCTV