Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Obat Covid-19: Lopinavir-Ritonavir Susul Hydroxychloroquine Masuk Laci

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obat ilegal. Pixabay
Ilustrasi obat ilegal. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, London - Lopinavir dan ritonavir, obat antivirus yang biasa digunakan untuk pasien HIV terbukti tak menolong pasien Covid-19 di rumah sakit. Uji coba acak berskala besar, melibatkan ribuan pasien di Inggris, mendapatkan hasil yang tak sejalan dengan saat uji obat itu secara in vitro di laboratorium maupun observasi pra-klinis. 

Hasil uji yang telah dipublikasikan dalam jurnal medis The Lancet itu menyebut angka kematian dari pasien yang diberi campuran dua obat tersebut setelah 28 hari pengobatan sebesar 23 persen. Angka kematian itu tak berbeda, bahkan lebih besar, dibandingkan pasien yang hanya diberikan pengobatan atau terapi biasa, yakni 22 persen, dalam periode yang sama. 

"Hasil dari uji coba ini membuktikan bahwa keduanya bukanlah obat manjur untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit," kata Martin Landray, Profesor di Nuffield Department of Population Health, University of Oxford, Inggris. 

Landray adalah ketua tim yang menguji lewat pemberian Kaletra, campuran obat lopinavir dan ritonavir. Selain angka kematian tak berbeda, mereka juga mendapati pemberian obat tersebut tidak mengurangi durasi rawat inap pasien di rumah sakit atau kemungkinan mereka untuk menggunakan ventilator.

Penelitian berlabel RECOVERY itu telah dilakukan sejak Juni lalu. Mereka melakukan studi terhadap 1.616 pasien Covid-19 lalu membandingkan hasilnya dengan 3.424 pasien yang menerima perawatan atau perlakuan biasa. 

Hasil yang didapat mengukuhkan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghentikan uji coba lopinavir-ritonavir per Juli lalu. Saat itu memang sudah tak didapati hasil atau manfaat dalam mengurangi angka kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian RECOVERY yang bermarkas di Oxford telah menguji keampuhan berbagai calon obat Covid-19, yang melibatkan 13 ribu pasien secara keseluruhan. Dari penelitian inilah telah disimpulkan kalau dexamethasone, obat golongan steroid, mampu mengurangi tingkat kematian pasien yang membutuhkan oksigen.

Baca juga:
Obat Covid-19, Ilmuwan WHO Bandingkan Dexamethasone dan Remdesivir

Penelitian RECOVERY telah lebih dulu mengesampingkan obat malaria hydroxychloroquineObat yang satu ini dicoret karena malah memberi efek samping berbahaya. Bedanya, uji klinis WHO masih mempertahankan uji klinis jenis obat ini saat yang sama menghentikan lopinavor-ritonavir.

Sumber: Reuters | The Lancet 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

4 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

11 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.