Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Facebook dan Twitter Lumpuhkan Status Trump soal Covid-19 dan Flu

Reporter

image-gnews
Presiden Donald Trump, membuka maskernya saat berada di balkon Truman usai kembali dari rumah sakit Walter Reed Medical Center untuk menjalani perawatan Covid-19 di Washington, 5 Oktober  2020. Trump meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah dirawat selama empat hari karena Covid-19. REUTERS/Erin Scott
Presiden Donald Trump, membuka maskernya saat berada di balkon Truman usai kembali dari rumah sakit Walter Reed Medical Center untuk menjalani perawatan Covid-19 di Washington, 5 Oktober 2020. Trump meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed setelah dirawat selama empat hari karena Covid-19. REUTERS/Erin Scott
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Twitter dan Facebook bereaksi terhadap unggahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Covid-19 dan flu. Unggahan orang nomor satu di AS itu dinilai menyebarkan hoax yang dianggap melanggar aturan di kedua platform tersebut.

Dikutip dari Reuters, Presiden Trump pada Senin membagikan informasi di media sosial bahwa masyarakat tidak usah takut terhadap Covid-19. Dia melakukan itu setelah tiga hari di rawat di rumah sakit militer di luar Washington karena mengaku terinfeksi virus corona penyebab penyakit yang sedang mewabah di dunia saat ini.

Dalam informasi yang dibagikannya, Trump disebut menyamakan Covid-19 dengan sakit flu. Facebook lalu meresponsnya dengan menurunkan unggahan tersebut, meski unggahan sudah sempat dibagikan sebanyak 26 ribu kali oleh warganet. "Kami menghapus informasi tidak benar mengenai keparahan Covid-19," kata juru bicara Facebook kepada Reuters.

Twitter juga bereaksi sama tapi hanya mematikan fitur retweet ke unggahan Trump. Twitter melabeli cuitan tersebut "menyebarkan informasi menyesatkan dan berbahaya berkaitan dengan Covid-19". Cuitan tersebut masih bisa diakses.

Juru bicara kampanye Trump, Courtney Parella, balik menuding media sosial punya agenda sendiri dengan menyensor unggahan sang presiden. Silicon Valley dan media arus utama disebutnya secara konsisten menggunakan platform mereka untuk menakut-nakuti dan menyensor Presiden Trump, demi kepentingan agenda mereka sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bahkan sekarang, ketika waktu-waktu kritis melawan virus corona," kata Parella.

Baca juga:
Ridwan Kamil: Impor Vaksin Corona Tiba di Indonesia November

Mengutip data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, flu menewaskan 22.000 orang di AS pada musim flu 2019-2020. Tapi Covid-19, sejak kasusnya merebak di awal tahun ini, lebih dari 210.000 nyawa di negara tersebut terenggut. Angka tersebut merupakan angka kematian tertinggi di dunia akibat virus tersebut. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

7 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

1 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

1 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

3 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

9 hari lalu

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS. Foto: Canva
Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.