TEMPO.CO, Bandarlampung - Universitas Lampung memutuskan menutup sementara lingkungan kampusnya per hari ini, Jumat 8 Oktober 2020. Keputusan diambil setelah hasil rapid test dan swab test Covid-19 menunjukkan sejumlah staf dan dosen positif terinfeksi virus.
"Benar ada staf dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19, sehingga kami berlakukan work from home," ujar juru bicara Rektor Unila, Nanang Trenggono, saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis 8 Oktober 2020.
Dia menerangkan, rapid test Covid-19 dilakukan bagi karyawan dan dosen pada minggu lalu. Swab test lalu dilakukan setelah mengatahui ada beberapa orang yang reaktif dari hasil rapid test itu.
Hasil tes usap telah diterima sejak Rabu dan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit, Universitas Lampung memberlakukan kerja dari rumah selama 14 hari. Sedang mereka yang positif terpapar Covid-19 telah ditangani oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Universitas Lampung.
"Penelusuran kasus pun terus dilakukan, harapannya tidak ada mahasiswa yang terpapar pula," ujarnya.
Universitas Lampung menambah daftar kampus yang pernah memutuskan lockdown. Terbaru sebelum ini adalah Kampus Universitas Abdurachman Saleh (Unars) di Kabupaten Situbondo, pada pertengahan bulan lalu. Satu di antara kasus positif di klaster kampus itu bahkan meninggal.
Baca juga:
Mahasiswa Positif Covid-19 Sempat Datang Ujian di Kampus UPN Yogyakarta
Sedang penutupan fakultas terjadi pula di beberapa kampus yang lain dengan pemicu yang sama.