Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hujan Meteor dan Misteri Gejala Covid-19 Trump

Reporter

image-gnews
Komandan Angkatan Laut AS, Dr. Sean Conley, dokter Gedung Putih, diapit oleh dokter lain, berbicara kepada wartawan tentang kesehatan Presiden AS Donald Trump setelah presiden dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19, di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, 3 Oktober 2020. REUTERS/Ken Cedeno
Komandan Angkatan Laut AS, Dr. Sean Conley, dokter Gedung Putih, diapit oleh dokter lain, berbicara kepada wartawan tentang kesehatan Presiden AS Donald Trump setelah presiden dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19, di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, 3 Oktober 2020. REUTERS/Ken Cedeno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari artikel tentang hujan meteor Taurid Selatan. Telah terjadi sejak 10 September lalu, Hujan Meteor yang bisa disaksikan di Indonesia--asalkan langit cerah dan minim polusi cahaya--ini memuncak pada tengah malam ini, Sabtu 10 Oktober 2020.

Berita terpopuler kedua setelahnya adalah kabar gempa dari Kuta selatan, Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memberikan data yang hampir serupa dengan gempa yang terjadi 2 Oktober lalu.

Baca juga:
Dokter Bicara Seribu Wajah Covid-19: Ini Membingungkan

Tempat terakhir diisi berita soal pengobatan yang diberikan kepada Presiden AS Donald Trump yang pada pekan lalu mengaku positif Covid-19. Keterangan jenis obat atau perawatan yang diberikan kepada sang presiden dianggap tak sesuai dengan praktik umumnya yang direkomendasikan terhadap pasien penyakit yang sama.

Berikut ini Top 3 Tekno Berita Hari Ini, Sabtu 10 Oktober 2020, selengkapnya,

1. Nikmati, Hujan Meteor Laksana Bola Api Tengah Malam Nanti

Tengah malam nanti, Sabtu 10 Oktober 2020, hujan meteor Taurid Selatan diperkirakan akan memuncak. Melesat dengan kecepatan sekitar 28 kilometer per detik, meteor Taurid bisa diamati setelah matahari terbenam. Sementara rasi Taurus terbit di arah timur sampai terbenam menjelang fajar di barat.

Baca juga:
Gajah Yanti Mati di Taman Ria Jambi, Ada Pendarahan di Jantung

Jumlah meteornya yang berasal dari butiran debu Asteroid 2004 TG10 dan sisa debu Komet 2P Encke itu biasanya tidak lebih dari 5 meteor per jam. “Menariknya, hujan meteor Taurid ini seperti bola api,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari Komunitas Langit Selatan Bandung, saat memberikan keterangannya, 1 Oktober 2020. 

Mengutip dari laman Langit Selatan, hujan meteor dari rasi bintang Taurus itu sudah berlangsung sejak 10 September lalu dan akan terus terjadi sampai 20 November nanti. Pemandangan malam nanti merangkai peristiwa hujan meteor Draconid 6-10 Oktober yang tergolong minor. 

2. BMKG: Gempa Kembali Getarkan Kuta Selatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengabarkan kalau gempa menggoyang lemah Kuta Selatan, Bali, pada Sabtu dinihari, 10 Oktober 2020. Gempa itu terukur berkekuatan 3,7 Magnitudo, tepatnya pada pukul 02.57 WIB.

Baca juga:
Investigasi: Jet Tempur F-35 Amerika Jatuh Karena Pilot dan Helm Mahalnya

Gempa disebutkan berasal dari laut, 55 kilometer sebelah barat daya Kuta Selatan. Kedalaman sumber, 11 kilometer. Menurut BMKG, gempa itu hanya dirasakan di wilayah Kuta Selatan.

Dalam catatan Tempo.co, gempa Kuta Selatan juga terjadi pada 2 Oktober lalu. Saat itu sumbernya juga berada di 57 kilometer barat daya Kuta Selatan dengan kedalaman 66 kilometer. Dampaknya, getaran lemah dirasakan di Klungkung juga, selain Kuta Selatan.

3. Ini 5 Pertanyaan Besar dari Pengobatan Covid-19 Presiden Trump

Dokter kepresidenan Amerika Serikat, Komodor Sean Conley, mengatakan kalau Presiden Donald Trump sudah akan bisa kembali ke tengah publik pada akhir pekan ini waktu setempat. Seperti diketahui Trump mendesak itu demi kampanye pemilihan presiden.

Hingga kini publik AS tak jelas apakah Trump sudah benar-benar sembuh dan nantinya tidak akan menularkan Covid-19 kepada yang lain. Dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis malam, 8 Oktober 2020, Trump bahkan tidak mengatakan sudah teruji negatif Covid-19 sehingga pantas untuk kembali ke hadapan publik.

Baca juga:
Planet Ini Ditemukan Tak Punya Bintang, Sendirian Tak Tentu Arah

Dalam wawancara itu, dia sempat harus menghentikan sesaat kalimat-kalimatnya, terdengar berusaha membersihkan tenggorokannya dan batuk setidaknya dua kali. Sedang dalam wawancara radio pada Jumat, Trump mengklaim kalau pengobatan antibodi monoklonal--antibodi buatan menyerupai antibodi awal yang dimiliki tubuh--yang diterimanya adalah obat yang manjur.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

41 menit lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

3 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

15 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

18 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

18 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

1 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

1 hari lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.