Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asesmen Gantikan Ujian Nasional, Yogya Desak Ini ke Pusat

image-gnews
Petugas panitia menunjukan ruangan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 2 Ciamis, Jawa Barat, Senin 16 Maret 2020. Menurut Nadiem, alasan nomor satu prinsip dasar Kemendikbud adalah keamanan dan kesehatan siswa-siswa kita dan keamanan keluarga siswa-siswa itu, kalau melakukan UN di dalam tempat-tempat pengujian bisa menimbulkan risiko kesehatan.
Petugas panitia menunjukan ruangan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 2 Ciamis, Jawa Barat, Senin 16 Maret 2020. Menurut Nadiem, alasan nomor satu prinsip dasar Kemendikbud adalah keamanan dan kesehatan siswa-siswa kita dan keamanan keluarga siswa-siswa itu, kalau melakukan UN di dalam tempat-tempat pengujian bisa menimbulkan risiko kesehatan." ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter tidak hanya dilakukan di jenjang kelas tengah pendidikan. Asesmen Kompetensi Umum sebagai pengganti dari pelaksanaan ujian nasional (UN) harus ada juga di kelas akhir. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DIY menyatakan secara prinsip tak mempermasalahkan kebijakan penghapusan ujian nasional dan menggantinya dengan Asesmen Nasional 2021 terdiri dari AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar tersebut. Alasannya, untuk kepentingan memetakan dan mengetahui proses belajar siswa di masing-masing sekolah. 

Namun, Yogyakarta meminta agar asesmen itu dikaji ulang terkait sasaran pelaksanaannya. "Kalau AKM dan Survei Karakter di kelas tengah untuk tujuan perbaikan penilaian, di kelas akhir juga perlu sebagai alat bantu sekolah lanjutan menyeleksi penerimaan siswa baru," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY Didik Wardoyo, kepada Tempo, Minggu 11 Oktober 2020.

Bagaimanapun juga, Didik mengatakan, jumlah sekolah terbatas. Sedangkan minat para siswa baru--walaupun dalam zona wilayah yang sama-- berbeda-beda sehingga perlu alat seleksi sebagai acuan. Selain, dia menambahkan, asesmen di kelas akhir penting sebagai stimulan untuk siswa terus berpacu dalam belajar.

Didik menekankan, pemerintah pusat perlu menyadari bahwa proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di jenjang pendidikan berikutnya butuh acuan dan parameter jelas. "Dengan adanya parameter dan terstandar jelas, maka tidak akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.

Didik mencontohkan kegaduhan di masyarakat akibat tidak adanya alat ukur atau parameter yang jelas seperti saat daerah dipasrahi mengukur sendiri prestasi siswa melalui penilaian rapor. Padahal penilaian rapor itu di setiap sekolah seringkali subyektif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jangankan tiap sekolah, wong beda guru saja penilaian rapor nya bisa berbeda jauh karena standarisasinya beda," katanya.

Baca juga:
Astronom: Viral Cahaya di Langit Tuban Mirip Fire Ball Hujan Meteor 

Proses PPDB murni menggunakan ukuran jarak sekolah-rumah serta usia siswa, Didik berpendapat, berpotensi bermasalah. Dia menyebut persoalan seperti modus pindah tempat tinggal serta masalah terkait keadilan dan hak siswa. "Jadi asesmen nasional sebagai pengganti ujian nasional itu perlu juga di kelas akhir," ujarnya.

Menurut Didik, perihal penerapan asesmen nasional 2021 di kelas akhir ini sudah sempat dibahas dengan Kementerian Pendidikan dan sampai sekarang masih dikaji. "Kami belum tahu kapan akan diterapkan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

4 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

6 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

6 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

2 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.