Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ide Plastik Ramah Lingkungan untuk Jenazah Covid-19 Raih Juara

image-gnews
Pekerja membawa peti berisi jenazah pasien virus Corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, 24 September 2020. Kasus kematian akibat virus Corona di Indonesia terus bertambah, bahkan per 24 September 2020, akumulasi pasien yang meninggal akibat Covid-19 menembus angka 10 ribu. REUTERS/Willy Kurniawan
Pekerja membawa peti berisi jenazah pasien virus Corona di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, 24 September 2020. Kasus kematian akibat virus Corona di Indonesia terus bertambah, bahkan per 24 September 2020, akumulasi pasien yang meninggal akibat Covid-19 menembus angka 10 ribu. REUTERS/Willy Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) menggagas plastik khusus untuk membungkus jenazah pasien Covid-19. Prinsipnya plastik itu kuat dipakai, namun bisa terurai di tanah sehingga ramah lingkungan.

Idenya meraih juara ketiga kategori Agrokompleks di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional 2020 di Universitas Brawijaya yang berlangsung sejak Mei hingga September lalu.

Plastik ramah lingkungan yang digagas Adira Rahmawaty, Muhammad Ilfadry Rifasta, dan Salsa Sagitasa, itu berbahan dasar pati singkong. Bersama dosen pembimbing Aliya Nur Hasanah, mereka mencari formula baru agar plastik dari pati singkong bisa lebih kuat. “Plastik pati singkong sekarang ini rata-rata rapuh dan mudah sobek,” ujar Adira seperti dikutip dari laman Unpad, Rabu, 14 Oktober 2020.

Protokol kesehatan yang ketat mewajibkan jenazah pasien positif Covid-19 dibungkus plastik untuk mengantisipasi infeksi virus pada orang lain. Masalahnya plastik yang dipakai butuh waktu sangat lama agar bisa terurai. “Butuh waktu paling cepat 100 tahun,” ujarnya. Potensi pencemaran lingkungan kian meningkat seiring pertambahan jenazah pasien Covid-19.

Berdasarkan tinjauan dari jurnal penelitian yang ada, plastik dari pati singkong akan terurai dalam waktu 12 hari untuk ukuran 1 milimeter. Jika berukuran 2 meter persegi untuk membungkus jenazah, waktu penguraian plastiknya diperkirakan tuntas dalam enam bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun proses pembuatan plastik itu secara teori, menurut Adira, dengan mencampurkan bahan pati singkong sebanyak 12 gram dengan zat-zat tambahan yang dimodifikasi seperti kitosan 6%, gliserol 45%, minyak kayu manis 10%, sorbitol 6%, dan aloevera 2%. “Campuran itu kemudian dipanaskan dengan suhu 80-90 derajat Celcius,” katanya saat dihubungi, Rabu 14 Oktober 2020.

Setelah mendidih, campuran bahan tadi dituangkan dalam cetakan dan dikeringkan dalam oven. Suhunya berkisar 35-45 derajat Celcius selama 24 jam. Selanjutnya bahan dipindahkan ke wadah khusus desikator untuk pendinginan dan pembentukan film plastik. “Ini masih perlu penelitian lebih lanjut lagi karena kami mengerjakannya masih secara analisis literatur.”

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

1 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

2 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

5 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

7 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

12 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.