Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zoom Luncurkan Enkripsi End-to-End Mulai Pekan Depan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Zoom akan meluncurkan enkripsi end-to-end mulai pekan depan. Kredit: Zoom
Zoom akan meluncurkan enkripsi end-to-end mulai pekan depan. Kredit: Zoom
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pertemuan virtual Zoom akan meluncurkan enkripsi end-to-end untuk semua penggunanya mulai pekan depan. Peluncuran tersebut umumkan Zoom melalui laman resminya, Rabu, 14 Oktober 2020.

Pada tahap awal peluncurannya itu, enkripsi end-to-end akan tersedia sebagai pratinjau teknis. Dengan demikian, Zoom akan meminta umpan balik dari pengguna selama 30 hari pertama. Untuk mengaktifkannya, pengguna harus mengaktifkan rapat enkripsi end-to-end di tingkat akun.

“Ekripsi end-to-end adalah langkah lain untuk menjadikan Zoom platform komunikasi paling aman di dunia,” kata CEO Zoom, Eric S Yuan, dikutip dari Blog Zoom, Kamis 15 Oktober 2020.

Dia juga menambahkan, fase awal ekripsi end-to-end Zoom akan memberikan tingkat keamanan yang sama dengan platform pengiriman pesan terinkripsi end-to-end yang ada.

Karena masih dalam tahap awal peluncuran, pengguna tidak bisa mengaktifkan beberapa fitur yang sudah ada ketika mengaktifkan ekripsi end-to-end. Beberapa fitur yang tidak bisa dijalankan termasuk bergabung sebelum penyelenggara masuk, perekaman cloud, transkripsi langsung, ruang breakout, pemungutan suara, obrolan pribadi, dan reaksi rapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zoom juga berencana meluncurkan manajemen identitas yang lebih baik dan integrasi SSO enkripsi end-to-end di tahap kedua. Dalam pemetaannya, tahap kedua direncanakan mulai diluncurkan tahun 2021 mendatang.

Melansir Forbes, isu keamanan di aplikasi Zoom sudah mencuat sejak awal pandemi di mana penggunaan Zoom mengalami peningkatan drastis. Saat itu, Zoom mengalami insiden keamanan tingkat tinggi. Banyak pengguna tidak diundang membuat keonaran pada pertemuan-pertemuan virtual tertentu.

Selain itu, Zoom juga sempat mendapat kritik dari pendukung privasi dan kelompok kebebasan sipil atas ucapannya yang menghendaki penegak hukum untuk mengakses data pengguna Zoom nonpelanggan yang melakukan kejahatan, khususnya pelecehan seksual terhadap anak. Para pengkritik menilai privasi seharusnya tidak hanya diperuntukkan bagi pengguna Zoom yang telah berlangganan.

ZOOM | FORBES | MUHAMMAD AMINULLAH | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

20 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

2 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

19 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

33 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

45 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

Glints berpusat di Taiwan dengan visi menjadi platform talenta terdepan di Asia Tenggara.


TikTok Sekarang Tersedia untuk Apple Vision Pro

17 Februari 2024

TikTok Sekarang Tersedia untuk Apple Vision Pro

TikTok sekarang mendukung perangkat Apple Vision Pro, menawarkan pengalaman yang baru dalam bekerja maupun menikmati konten hiburan .


KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

6 Februari 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membuka debat cawapres kedua di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta pada 21 Januari 2024. (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
KPU Tangani 198 Kasus Data Ganda Pemilih di New York dengan Cara Coret Nama

KPU mengatakan mereka telah menangani 198 kasus data ganda pemilih di New York, Amerika Serikat dengan cara mencoret salah satu nama.


Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

31 Januari 2024

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]
Cara Menghapus Data Histori di Google My Activity

Google My Activity bekerja dengan merekam semua histori yang anda lakukan di Internet Begini cara menghapus histori dan pelacakan.


5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

30 Januari 2024

Logo Google pertama kali
5 Cara Kerja Google My Activity dalam Melacak Histori Pengguna

Google My Activity merupakan pengembangan dari alat histori web atau web history tool. Begini cara kerjanya.


15 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi yang Menjanjikan

29 Januari 2024

Semakin berkembangnya dunia digital membuat kebutuhan lulusan sistem informasi tinggi. Berikut prospek kerja sistem informasi yang menjanjikan. Foto: Canva
15 Prospek Kerja Lulusan Sistem Informasi yang Menjanjikan

Semakin berkembangnya dunia digital membuat kebutuhan lulusan sistem informasi tinggi. Berikut prospek kerja sistem informasi yang menjanjikan.