Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Total Kasus Covid-19 Buntuti Indonesia, Apa yang Terjadi di Jerman?

Reporter

image-gnews
Ribuan orang memprotes pengetatan protokol Covid-19 di Kota Konstanz, Jerman Selatan. Sky News
Ribuan orang memprotes pengetatan protokol Covid-19 di Kota Konstanz, Jerman Selatan. Sky News
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman mencatat rekor jumlah kasus baru Covid-19 pada Kamis, 15 Oktober 2020. Robert Koch Institute, institusi yang bertanggung jawab untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular di negara itu, melaporkan sebanyak 6.638 kasus infeksi baru pada hari itu--melampaui rekor 6.294 kasus pada 28 Maret lalu.

Bersama rekor baru itu, Jerman juga menambah angka kematian sebanyak 33 kasus. Total, per hari yang sama, penyakit infeksi virus corona 2019 alias Covid-19 telah menelan 9.710 korban jiwa di negara itu.

Sedang total kasus positif Covid-19 sebesar 344.487 menempatkannya membayangi pergerakan Indonesia dan Filipina dalam peta penularan global. Ketiganya kini berada di urutan 18, 19 dan 20 peringkat negara dengan jumlah penularan terbesar di dunia.

Di Eropa, total kasus infeksi positif maupun meninggal di Jerman relatif kecil. Tapi, laju kasus hariannya beberapa pekan terakhir telah mengantar negeri itu ke perkembangan yang belum pernah mereka lihat sejak awal pandemi di awal tahun.

Tak heran, pejabat pemerintahannya sibuk mendesak agar masyarakat Jerman tetap mematuhi aturan pembatasan sosial demi bisa menghentikan penyebaran virus corona. Masyarakat diminta tak putus asa dan berpasrah.

"Ini penting dipahami bahwa kita tidak tak berdaya melawan virus ini," kata Menteri Kesehatan Jerman, Spahn, Kamis. "Kita bisa melakukan sesuatu, kita semua bisa membuat perbedaan setiap hari."

Dia ingin seluruh warga Jerman menyadari sejelas-jelasnya bahwa mereka sendiri yang bisa menentukan apakah Natal Desember nanti, misalnya, bisa berlangsung normal atau sebaliknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Helge Braun, Kepala Staf Kanselir Jerman Angela Merkel, juga mengatakan bahwa hanya warga Jerman sendiri yang bisa memutus rantai penularan Covid-19 di Jerman. Dia bahkan meminta setiap warga melakukan yang lebih lagi daripada yang sudah diminta pemerintah.

Keduanya bicara beberapa jam setelah Merkel bertemu dengan ke-16 pemimpin wilayah dan menyepakati pembatasan sosial yang lebih ketat. Tanpa itu, mereka memperingatkan, laju kasus baru bisa terus meningkat hingga 19 ribu per hari.

Aturan pengetatan terbaru yang diterapkan adalah pemberlakuan jam malam untuk bar dan resto di kawasan yang termasuk zona merah. Berlaku pula aturan jumlah maksimal orang-orang yang diizinkan berkumpul di area publik maupun privat.

Baca juga:
Johnson & Johnson Hentikan Sementara Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Brasil

"Kami juga harus berseru kepada anak-anak muda untuk sementara ini tak menggelar pesta-pesta agar bisa memiliki kehidupan yang baik besok atau lusa," kata Angela Merkel.

DW | JHU  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

3 menit lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

14 menit lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

1 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

2 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

2 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

4 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

4 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

10 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

17 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?