TEMPO.CO, London - Tim peneliti dari University of Oxford, Inggris, mengembangkan alat tes Covid-19 yang diklaim mampu mengidentifikasi keberadaan virus corona kurang dari lima menit. Alat ini dikembangkan untuk kebutuhan rapid test dalam pengujian massal di tempat-tempat seperti bandara dan dunia bisnis.
"Mampu mendeteksi virus corona dan membedakannya dari virus lain dengan akurasi tinggi," kata para penelitinya dalam makalah studi prapublikasi, Kamis 15 Oktober 2020.
Di antara tim penelitinya itu adalah Achilles Kapanidis, profesor di Departemen Fisika Oxford. Dia menjelaskan bahwa rapid test kit itu bekerja dengan mendeteksi partikel virus yang utuh. Dia menambahkan, "Sederhana, sangat cepat, dan hemat biaya."
Universitas Oxford berharap memulai pengembangan produk rapid test kit generasi terkini itu pada awal 2021. Proyeksinya adalah membantu mengelola pandemi pada musim dingin mendatang dan setelahnya. Rapid test kit tetap dianggap penting meski nantinya telah ada vaksin yang dikembangkan.
"Perhatian yang signifikan untuk bulan-bulan musim dingin yang akan datang adalah efek tak terduga dari sirkulasi bersama SARS-CoV-2 dengan virus pernapasan musiman lainnya," kata Nicole Robb dari Warwick Medical School.
Saat ini metode tes antigen dipandang sebagai kunci dalam meluncurkan pengujian massal dan membuka kembali ekonomi dari pandemi Covid-19. Tes antigen dipandang lebih akurat daripada antibodi, meski masih kurang jika dibandingkan dengan metode tes PCR molekuler.
Baca juga:
Menristek Minta Jangan Hanya Bergantung Kepada Vaksin Covid-19, Lalu?
Siemens Healthineers, pada Rabu lalu, mengumumkan peluncuran perangkat tes antigen cepat di Eropa. Perusahaan itu memperingatkan bahwa industri mungkin berjuang untuk memenuhi lonjakan permintaan.
Sumber: Reuters
