TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 23 persen dari angka kematian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo adalah mereka yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Sebanyak 90 persen di antara korban meninggal lansia itu adalah pria.
Angka-angka tersebut ditemukan dalam studi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Populasi usia lanjut merupakan salah satu yang berisiko tinggi untuk terkena dampak Covid-19," kata Dekan FKUI, Ari Fahrial Syam, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 15 Oktober 2020.
Menurut Ari, tidak ada gejala yang kas yang dijumpai pada pasien kelompok usia itu. Akibatnya, kerap terjadi keterlambatan diagnosis dan penanganan.
Tingginya angka kematian pada orang tua, dia menambahkan, harus menjadi pelajaran bagi masyarakat yang mempunyai mobilisasi tinggi. Mereka diharap senantiasa menjaga jarak, serta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tidak menjadi sumber penularan virus di rumah yang memiliki anggota keluarga berumur 60 tahun ke atas.
Studi, kata Ari, dilakukan para peneliti yang terdiri dari sejumlah staf di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dan Clinical Epidemiology and Evidence-Based Medicine Unit (CEEBM) FKUI-RSCM. Mereka meneliti 461 pasien rawat inap yang terkonfirmasi Covid-19 di RSCM yang 44 di antaranya tergolong lansia.
Mayoritas pasien berusia 60-69 tahun (68 persen) dan berjenis kelamin laki-laki (66 persen). Persentase pasien dengan gejala khas Covid-19, seperti demam, batuk, dan sesak napas hanya sekitar 50 persen. Sisanya datang dengan gejala tidak khas.
Baca juga:
Jumlah Kasus Covid-19, Indonesia Kini Terburuk di Asia Tenggara
Tingkat kematian pasien usia lanjut dengan Covid-19 dalam penelitian ini (23 persen) lebih tinggi dibandingkan angka nasional (14,9 persen). Sebanyak 90 persen pasien lansia yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki.