Keberadaan komorbiditas atau penyakit penyerta menambah risiko gejala berat bahkan kematian pasien-pasien Covid-19 lansia tersebut. Hasil penelitian ini, Ari mengungkapkan, menunjukkan hipertensi dan diabetes melitus sebagai komorbiditas yang umum ditemukan pada pasien. "Beberapa pasien bahkan memiliki komorbid lebih dari satu," katanya.
Hasil studi dari FKUI senada dengan rekam medis yang pernah diungkap dari rumah sakit di Wuhan, Cina, yang muncul setelah kota itu mengalami penguncian atau lockdown, April lalu. Saat itu, pada 30 Januari 2020, satu tim di School of Medicine, Shanghai Jiaotong University, menerbitkan laporan kondisi 99 pasien Covid-19 yang dirujuk ke Rumah Sakit Jinyintan Wuhan sepanjang 1 sampai 20 Januari.
Mereka menemukan jumlah laki-laki jauh lebih banyak dengan perbandingan lebih dari 2:1 pada kelompok pasien itu. Petunjuk yang sama muncul juga di tingkat kematian. Data mortalitas dari 21 rumah sakit di Wuhan antara 21-30 Januari, misalnya, sebanyak 75 persen adalah pria.
Hasil studi lainnya menguatkan temuan awal dari Wuhan tersebut. Di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, misalnya, sekitar 70 persen pasien kritis yang dikirim ke perawatan intensif adalah pria, dan proporsinya lebih tinggi lagi untuk yang meninggal.
Baca juga:
Covid-19 Berdasarkan Usia, Gender dan Riwayat Penyakit Pasien
Studi terhadap lebih dari 4.000 pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di New York, Amerika Serikat, juga menemukan 62 persen adalah pria. Studi itu mendapati pula kalau gejala infeksi virus itu pada laki-laki lebih cenderung berkembang menjadi sakit parah dan meninggal.