TEMPO.CO, Pekanbaru - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) menciptakan sebuah robot bawah air atau biasa dikenal ROV (Remotely Operated Vehicle). Robot itu memiliki kemampuan menyelam hingga kedalaman lima meter dengan 12 macam gerakan yang bisa dilakukan.
Bagas Prayoga membuat ROV tersebut untuk proyek akhirnya di Program Studi D3 Teknik Mekatronika. "Alhamdulillah, kurang lebih tujuh bulan saya melakukan penelitian dan membangun robot ini sehingga bisa beroperasi dengan baik dan lulus pada proyek akhir," katanya di Pekanbaru, Riau, Jumat 16 Oktober 2020.
Bagas mengatakan bahwa tujuan dari penelitiannya itu adalah membuat ROV yang dapat bermanuver secara stabil dan memiliki pergerakan yang bervariasi. Dengan begitu, dia berharap, robot bisa dimanfaatkan untuk pengambilan data berupa gambar maupun suhu dan tekanan di dalam air.
Dia mengaku banyak mengalami rintangan dalam membuat robotnya itu. Di antaranya, pemilihan komponen yang digunakan harus bisa bertahan dalam air cukup lama. Selain itu, Bagas menuturkan, bagian rangka, pemberat dan pelampung juga berpengaruh terhadap kemampuan manuver.
Hasil akhirnya, robot dalam air yang dibuatnya mampu menyelam sampai kedalaman 5 meter. ROV ini memiliki 3 fitur yang diantaranya dapat melakukan monitoring dan merekam aktivitas di dalam air serta mengukur suhu dan tekanan yang dapat ditampilkan pada layar operator.
Baca juga:
Unair Lapor ke BIN: Obat Unair 3 Siap Uji Klinis, Tunggu Arahan Selanjutnya
"Indonesia sebagai negara maritim terluas di dunia memerlukan proses monitoring bawah air demi terjaganya ekosistem dan sumber daya perairan. Hal itu melatarbelakangi pembuatan Undewater ROV sebagai proyek akhir dan syarat kelulusan saya," kata Bagas.
Dia menjelaskan umumnya ROV saat ini digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti penjelajahan, inspeksi, dan eksplorasi bawah laut secara seketika (real time), yang sebelumnya harus dilakukan oleh manusia.