TEMPO.CO, Jakarta - Instagram menyetujui langkah-langkah untuk menindak iklan tersembunyi dari unggahan para influencer pada platform foto dan videonya. Komitmen disebut telah didapat dari Facebook Irlandia yang mengoperasikan Instagram di Inggris.
"Hal ini akan mempersulit orang untuk memposting iklan di Instagram tanpa memberi label seperti itu," kata otoritas pengawas persaingan pasar Inggris (CMA) dalam sebuah pernyataannya yang dikutip dari Reuters, Sabtu 17 Oktober 2020.
Baca Juga:
CMA telah menyelidiki kekhawatiran bahwa terlalu banyak influencer memposting konten tentang bisnis tanpa menjelaskan bahwa mereka telah dibayar atau menerima insentif lain untuk melakukan itu. Seperti diketahui influencer dengan ribuan bahkan jutaan pengikut dapat memperoleh bayaran besar dari perusahaan untuk mempromosikan produk di Instagram.
Dengan aturan yang baru, setiap influencer harus mengkonfirmasi dan mengungkapkan jika mereka telah menerima insentif untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Menurut CMA, Instagram juga akan menggunakan teknologi untuk mengawal aturan tersebut, yang dapat mengetahui saat pengguna tidak mengungkapkan dengan jelas motif di balik unggahannya.
Facebook mengatakan senang dapat bekerja sama dengan CMA dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan transparansi saat orang dibayar untuk memposting konten di Instagram. "Kami juga bangga meluncurkan program bersama MediaSmart untuk membantu mendidik kaum muda tentang konten brand, dan bagaimana mengidentifikasinya," kata Facebook.
Baca juga:
Smartphone dari Prancis Dijual Mulai Rp 975 Ribu, Seperti Apa Speknya?
Tahun lalu, sebanyak 16 selebriti Inggris berjanji untuk membereskan postingan mereka di media sosial setelah mendapat teguran dari CMA.