Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satelit Soviet dan Roket Cina Nyaris Tabrakan, Ancaman Bencana di Orbit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi peluncuran satelit Soyuz Fregat. Esa.int/Pierre Carril
Ilustrasi peluncuran satelit Soyuz Fregat. Esa.int/Pierre Carril
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 1.000 kilometer di atas Bumi, dua wahana antariksa yang sudah tua hampir saja saling bertabrakan pada Jumat 16 Oktober 2020. Andai saja mereka benar bertabrakan, hantamannya bisa saja menyemburkan puing yang akan sangat berbahaya untuk banyak satelit lainnya di orbit lewat reaksi tabrakan berantai.

Kedua obyek yang nyaris bertabrakan itu adalah satelit navigasi Parus yang diluncurkan di era Uni Soviet pada 1989 lalu dan sebuah roket pendorong sisa peluncuran oleh Badan Antariksa Cina pada 2009. Tidak ada satupun di antaranya yang memiliki metode propulsi sehingga tidak mungkin untuk mengarahkan mereka menjauh satu sama lain.

Jenis keduanya dianggap sudah jarang diproduksi. Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menerangkan, pada produk pesawat atau wahana antariksa masa kini sudah dilengkapi teknologi sistem propulsi.

Teknologi itu memungkinkan satelit, misalnya, diturunkan ketinggian orbitnya di akhir usia misinya, sehingga bisa dibawa masuk kembali ke Bumi dan jatuh di laut atau habis terbakar di udara. "Tapi memang ada banyak obyek berusia tua di orbit sana yang tidak mungkin bisa kita cegah jika akan saling bertabrakan," katanya.

Sebelumnya, ancaman akan adanya tabrakan dua obyek di orbit Bumi itu diungkap LeoLabs, sebuah perusahaan yang melacak sampah di antariksa. Perusahaan itu memprediksi kalau dua obyek akan saling melintas pada jarak 12 meter satu sama lain pada 16 Oktober lalu.

Peluang untuk terjadinya tabrakan diperhitungkan sebesar 10 persen. "Syukurlah bisa dihindari," kata LeoLabs.

McDowell menyebutkan, tabrakan yang terjadi bisa menciptakan awan puing atau serpihan di orbit yang pada giliran berikutnya berpotensi menerjang satelit-satelit yang lain yang ada di ketinggian orbit yang berbeda. “Ini sedikit mengerikan jika sampai terjadi--ini tidak seperti diam dengan aman di orbitnya," kata McDowell.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 500 ribu puing luar angkasa (ilustrasi) saat ini mengorbit bumi. Kredit: NASA

Bagian dari kekhawatiran itu pula adalah dari sebuah awan serpihan itu akan bisa menciptakan skenario yang dikenal sebagai sindrom Kessler. Ini adalah peristiwa efek domino di mana serpihan itu akan terus menabrak-nabrak banyak satelit lain dan menyebabkan lebih banyak serpihan di orbit.

Baca juga:
Sampah Antariksa Cina Nyaris Menghujani New York

Menurut McDowell, peristiwa nyaris tabrakan seperti pada 16 Oktober lalu terjadi sekali setiap sepuluh tahun. Tapi peluangnya semakin besar seiring dengan semakin banyak dan sering satelit yang diluncurkan ke orbit Bumi. “Kecuali kita melakukan sesuatu, masalah ini akan semakin berat nantinya," katanya.

NEW SCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

4 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

13 jam lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

1 hari lalu

Pasangan laba-laba kepiting (Thomisus spp) diduga berkamuflase di antara bunga Hoya pandurata. Esajournals.onlinelibrary.wiley.com
Laba-laba Jantan dan Betina di Cina Ini Kerja Sama Penyamaran Jadi Bunga

Satu spesies laba-laba yang ditemukan di Cina diduga telah berevolusi hingga pejantan dan betina bisa berpasangan menyerupai rupa bunga.


Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

2 hari lalu

Advanced Micro Devices (AMD) chip. AP/Paul Sakuma
Cina Akan Larang Chip Intel dan AMD di Komputer Kantor Pemerintahan

Sebelumnya, Amerika Serikat pertimbangkan tambah daftar perusahaan chip Cina dalam Entity List.


Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

2 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Kongres Drone akan Diadakan di Cina pada Mei 2024

Kongres Drone Dunia ke-8 akan diadakan di Shenzhen, Cina Selatan, pada 24-26 Mei 2024


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

2 hari lalu

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Modus Penyelundupan Narkoba Asal Cina Melalui Minuman Energi

Aparat kepolisian masih mengejar satu orang DPO berinisial LQX yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba jenis ekstasi serbuk itu.