Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Peneliti Amerika Temukan Supergen Penting Ratu Semut Api

Reporter

image-gnews
Seekor semut api terlihat di atas prototype kamera digital baru yang dibuat menyerupai mata serangga dengan banyak lensa. Cnn.com
Seekor semut api terlihat di atas prototype kamera digital baru yang dibuat menyerupai mata serangga dengan banyak lensa. Cnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi oleh sejumlah peneliti entomologi di University of Georgia, Amerika Serikat, menemukan sebuah supergen dalam koloni semut api. Supergen ini yang akan menentukan apakah semut ratu muda akan meninggalkan koloni asal untuk membangun koloni barunya atau akankah mereka bergabung menjadi satu dengan banyak ratu.

Tim penelitinya juga menemukan kalau semut-semut api menjadi lebih agresif terhadap ratunya yang tak memiliki supergen itu. Mereka--para semut pekerja--bahkan bisa membunuh ratunya itu. Temuan supergen dianggap sangat penting untuk bisa menguak metode baru pengendalian hama yang lebih efisien, dan membasmi masalah koloni-koloni semut api.

"Mempelajari bagaimana semut api berperilaku adalah informasi dasar yang sangat penting," kata Ken Ross, profesor entomologi di UGA. “Informasi ini adalah kunci untuk menolong pengelolaan populasi dan memprediksi perbedaan apa yang bisa terjadi dalam lingkungan mereka."

Supergen adalah sekumpulan gen-gen yang saling bertetangga dalam kromosom yang diwariskan bersama 'dalam satu paket' karena kedekatannya itu. Mempelajari sekupulan gen unik ini penting untuk memahami sebab potensi perbedaan dalam struktur sosial semut api, terutama untuk mengendalikan spesies, dan membangun landasan pengetahuan eksisting.

Tim penelitinya fokus pada ratu semut api muda yang sedang berada di fase nuptial flights atau fase saat semut ke luar dari sarang untuk mencari pasangan dari sarang lain. Mereka membandingkan dampak supergen pada dua tipe utama dari struktur sosial semut api: monogyne, yakni reproduksi dari ratu-ratu yang membentuk sebuah sarang baru dan pologyne atau reproduksi dari ratu-ratu yang bergabung di sarang eksisting.

Ross awalnya bekerja bersama kolega di laboratoriumnya untuk menemukan contoh besar perbedaan-perbedaan genetik dalam organisasi sosial spesies semut api Solenopsis invicta. Berikutnya, memahami bagaimana perbedaan genetik itu berujung kepada variasi psikologi dan perilaku kompleks di antara semut-semut dari koloni dengan ratu tunggal dan koloni dengan ratu banyak.

Ribuan semut api terlihat mengapung di atas genangan air banjir di Carolina. Para semut bekerja sama agar seluruh koloni dapat mengapung di atas air. Carolina Selatan, 7 Oktober 2015. Dailymail

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Data-data yang didapat diharap menolong ilmuwan memahami lebih jauh pola perkembangan spesies dan menambah upaya alternatif memerangi populasi yang invasif."

Dipimpin dua alumni entomologi University of Georgia yakni Joanie King, lulusan program master 2017, dan Samuel Arsenault, lulusan program doktoral 2020, tim penelitinya mengembangkan sebuah desain eksperimental memanfaatkan koleksi sampel dua organ semut api--otak dan jaringan ovarian—dan ragam genotipe dan bentuk sosial dari kromosom sosial dalam spesies itu.

Baca juga:
Sepanjang Tahun Ini, 223 Satwa Telah Diselamatkan dari Ibu Kota Jakarta 

Studi melibatkan bermacam metode ilmiah yang mengantar kepada kolaborasi perangkat dan sumber daya di banyak bidang. 

SCITECH DAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

32 hari lalu

Ilustrasi kulit digigit semut merah. Shutterstock
Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

Meski dikenal tidak fatal namun rasa gatal pasca kena gigitan atau sengatan serangga seperti semut api, lebah, dan kutu busuk harus diperhatikan.


Deretan 5 Semut yang Mematikan: Semut Bulldog, Semut Api, Semut Peluru...

27 Juni 2022

Seekor semut api terlihat di atas prototype kamera digital baru yang dibuat menyerupai mata serangga dengan banyak lensa. Cnn.com
Deretan 5 Semut yang Mematikan: Semut Bulldog, Semut Api, Semut Peluru...

Sering kali kita melihat semut sebagai fauna kecil, tapi 5 semut, termasuk semut api, ini justru ada yang mampu melumpuhkan manusia.


3 Jenis Serangga Ini akan Keluar dari Sarangnya Saat Musim Hujan

17 Desember 2021

Ilustrasi serangga laron. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
3 Jenis Serangga Ini akan Keluar dari Sarangnya Saat Musim Hujan

Saat musim hujan jenis serangga tertentu akan keluar dari sarangnya, karena perubahan suhu udara


Penjelasan Ilmiah di Balik Semut Api Jadi Rakit Saat Banjir

10 Desember 2019

Koloni semut api membentuk rakit, yang bisa mengambang di air. (Wikipedia.org)
Penjelasan Ilmiah di Balik Semut Api Jadi Rakit Saat Banjir

Hungtang Ko menjelaskan secara ilmiah tentang semut api yang dapat selamat dari banjir dengan membentuk rakit