Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa di Mentawai Meningkat, BMKG Minta Masyarakat Waspada

image-gnews
Pantauan BMKG terkait gempa bumi yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat, sejak Kamis hingga Senin 15-19 Oktober 2020. (FOTO ANTARA/HO.BMKG)
Pantauan BMKG terkait gempa bumi yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat, sejak Kamis hingga Senin 15-19 Oktober 2020. (FOTO ANTARA/HO.BMKG)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kegempaan di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, khususnya di wilayah Pagai Selatan belakangan tengah meningkat. Gempa tektonik pada Senin siang, 19 Oktober 2020, berupa gempa ganda plus satu yang terjadi pada pagi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan, gempa ganda atau doublet earthquakes itu terjadi pukul 14.31 dan 14.47 WIB. Kekuatan gempanya bermagnitudo 5,6 dan 5,7. Pusat sumber atau episenter kedua gempa itu terletak di laut. “Jaraknya sekitar 33 kilometer arah barat daya Pagai Selatan,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin.

Baca juga:
Setelah Mentawai, Simeulue Digoyang Dua Gempa yang Berdekatan

Gempa ganda itu tergolong dangkal dengan kedalaman sumber 13 dan 17 kilometer. “Kedua gempa ini dirasakan di Pagai, Kepulauan Mentawai, Padang, Painan, Bengkulu, dan Kepahiang, hingga membuat masyarakat panik,” kata Daryono.

BMKG mencatat aktivitas kegempaan di Pagai Selatan meningkat sejak 15 Oktober 2020. Sejak itu terhitung telah terjadi 13 kali gempa dangkal dengan variasi magnitudo. Rinciannya yaitu pada 15 Oktober terjadi 4 kali gempa, 17 Oktober juga 4 kali gempa, sekali gempa pada 18 Oktober, dan sisanya hari ini. 

"Semua gempa bersumber dari kedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng di Zona Megathrust Mentawai-Pagai,” ujar Daryono.

Rentetan aktivitas gempa yang pusat sumbernya membentuk kluster di sebelah barat Pagai Selatan ini, Daryono menyatakan, patut diwaspadai. “Karena dikhawatirkan rentetan gempa ini merupakan gempa pembuka sebelum terjadinya gempa utama,” kata Daryono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BMKG meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan namun meningkatkan kewaspadaan. Termasuk siap merespons setiap informasi serta peringatan dini dengan baik dan rasional. “Baik respon evakuasi mandiri maupun peringatan tsunami,” ujarnya.

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar

Menurut Daryono evakuasi mandiri dinilai lebih menjamin keselamatan. Caranya dengan menjadikan guncangan gempa kuat yang dirasakan di pantai sebagai peringatan dini tsunami. Evakuasi mandiri ini dinilai lebih banyak memiliki waktu emas untuk menyelamatkan diri dari tsunami.

“Bagi masyarakat pesisir, jika merasakan guncangan gempa kuat maka segeralah menjauh dari pantai,” kata dia.

Baca juga:
Riset: Gempa Megathrust dan Tsunami Ancam Mentawai

Berdasarkan riwayat gempa sebelumnya, di sebelah barat kluster pusat-pusat gempa Pagai Selatan saat ini pernah menjadi pusat gempa besar yang memicu tsunami pada 25 Oktober 2010. Saat itu terjadi gempa dengan kedalaman dangkal, 20 kilometer, dengan kekuatan magnitude 7,8. Dampak peristiwa tsunami yang terjadi pada saat itu, lebih dari 400 orang meninggal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Guncang Napoli Beberapa Jam Jelang Napoli vs Real Madrid di Liga Champions

5 jam lalu

Stadio Diego Armando Maradona. FOTO/twitter
Gempa Guncang Napoli Beberapa Jam Jelang Napoli vs Real Madrid di Liga Champions

Hotel tim Real Madrid terletak di pusat kota Napoli, jauh dari daerah yang paling terkena dampak.


Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

7 jam lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

BPBD DKI harus bekerja sama dengan empat instansi untuk melakukan modifikasi cuaca berupa hujan buatan. Upaya atasi kekeringan akibat kemarau panjang.


Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terpolusi di Indonesia versi BMKG

9 jam lalu

Pesawat komersial bersiap mendarat di tengah kabut asap akibat kebaran lahan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 23 Juni 2023. Berdasarkan tabel kualitas udara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (23/6) kualitas udara di Banjarbaru mengalami kenaikan dari baik ke sedang hal ini diakibatkan salah satunya dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai meluas di Kalsel. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terpolusi di Indonesia versi BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG merilis data kualitas udara kota atau wilayah di Indonesia sepanjang September 2023.


BMKG: Hujan Lebat di Aceh hingga Papua, Karhutla di Sumatera, Jawa & Kalimantan

11 jam lalu

Warga berwisata di kawasan taman nusa indah di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG: Hujan Lebat di Aceh hingga Papua, Karhutla di Sumatera, Jawa & Kalimantan

BMKG mengingatkan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, badai, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga polusi udara bagi sejumlah wilayah.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Awan-awan Kembali ke Jakarta, Suhu Udara Maksimal 35 Derajat

13 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Prediksi Cuaca Hari Ini: Awan-awan Kembali ke Jakarta, Suhu Udara Maksimal 35 Derajat

Simak prediksi cuaca hari ini selengkapnya untuk wilayah Jabodetabek dikutip dari BMKG.


199 Titik Panas Membara di Kalimantan Timur, BMKG Ingatkan Pelbagai Hal Ini

14 jam lalu

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
199 Titik Panas Membara di Kalimantan Timur, BMKG Ingatkan Pelbagai Hal Ini

BMKG Stasiun Balikpapan, Senin, mendeteksi adanya 199 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur.


BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

15 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Siklon Tropis Koinu Terpantau, Muncul Hujan di Wilayah Ini

Pantauan BMKG suhu 36 derajat Celcius di beberapa kota.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

22 jam lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Aplikasi Medsos, Kekeringan Jabar

Topik tentang Apple dipaksa menghapus aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store Cina menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Monumen Gempa dan Refleksi 30 September di Kota Padang

23 jam lalu

Salah satu penyiar Radio Republik Indonesia yang menjadi pelaku sejarah gempa Kota Padang 2009, mengenang peristiwa tersebut saat peringatan 14 tahun gempa Kota Padang di Monumen Tugu Gempa, Sabtu, 30 September 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Monumen Gempa dan Refleksi 30 September di Kota Padang

Setiap 30 September selalu diadakan kegiatan refleksi dan tabur bunga untuk mengenang para korban gempa bumi Kota Padang 14 tahun silam.


Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

23 jam lalu

Petugas memindahkan karung yang berisi garam untuk dibawa ke pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Oktober Minim Pertumbuhan Awan, BMKG Nilai Teknologi Modifikasi Cuaca Tidak Efisien

Saat ini operasi Teknologi Modifikasi Cuaca difokuskan untuk menangani bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.