Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen IPB University Ajak Revolusi Meja Makan, Apa Maksudnya?

Reporter

image-gnews
Pedagang menata barang dagangannya di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Tersedian berbagai macam makanan tradisional khas Magelangan seperti tempe-tahu Bacem, tahu kupat, nasi jagung, pepes ikan kali, dawet dan lain-lain. Selain makanan tradisional juga dijual aneka kerajinan dan mainan tradisional. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Pedagang menata barang dagangannya di lokasi wisata Pasar Kebon Watu Gede di Magelang, Jawa Tengah, 28 Oktober 2018. Tersedian berbagai macam makanan tradisional khas Magelangan seperti tempe-tahu Bacem, tahu kupat, nasi jagung, pepes ikan kali, dawet dan lain-lain. Selain makanan tradisional juga dijual aneka kerajinan dan mainan tradisional. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dosen IPB University mengajak masyarakat di Indonesia melakukan apa yang disebutnya 'revolusi meja makan' mengantisipasi kelangkaan pangan akibat pandemi Covid-19. Revolusi meja makan yang dimaksudnya adalah diversifikasi pangan yang harus dimulai dari rumah tangga.

"Meskipun tidak banyak keluhan yang beredar di masyarakat, kebutuhan pangan selama masa pandemi harus dipersiapkan dengan baik," kata Edi Santosa, dosen di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.

Menurut Edi, fenomena yang muncul saat ini adalah masyarakat secara sadar melakukan diversifikasi pangan selama masa isolasi wilayah. Secara alamiah masyarakat disebutnya diversifikasi beras menggunakan pangan lokal yang tersedia di wilayahnya masing-masing.

Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya peran pangan lokal untuk ketahanan pangan selama masa pandemi Covid-19. Pangan lokal disebutnya tersedia dalam jumlah banyak dan jenisnya juga beragam di tiap wilayah.

Pengetahuan lokal tentang pangan yang sudah ada di masyarakat Indonesia, dia menyarankan, harus ditransformasikan ke dalam kearifan lokal di masyarakat sehingga terbiasa untuk mengkonsumsi pangan khas wilayahnya. "Contoh, masyarakat Jepang rutin membuat perayaan dengan mengkonsumsi pangan lokal yang ada di wilayahnya," ujar dia.

Masyarakat di Indonesia, kata Edi, bisa menirunya pertama-tama dengan membangun memori individual dan memori kolektif. Memori individual dibangun dari kebiasaan makan sehari-hari di masa kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan memori kolektif adalah kesadaran dan tanggung jawab yang dibangun di tengah masyarakat. Misalnya dengan menerapkan pembelajaran tentang pangan lokal di institusi pendidikan atau institusi sosial.

Saat ini, Edi menilai, keragaman menu makanan di Indonesia masih rendah meskipun bahan pangan beragam. Dia kembali membandingkan dengan bangsa Jepang. Dalam hal menu sarapan pagi, orang Jepang biasa mengkonsumsi 21 jenis makanan.

Baca juga:
Era Petani Milenial, IPB University Luncurkan Mata Kuliah Pertanian Inovatif

Kemudian 20 jenis saat makan siang dan 34 jenis menu pada makan malam.
Sedangkan orang Indonesia rata-rata hanya mengkonsumsi delapan jenis menu makanan saat sarapan, 15 jenis saat makan siang dan delapan jenis pada makan malam. "Strategi revolusi meja makan untuk menguatkan pangan lokal di lingkungan masyarakat," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

22 jam lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

23 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

1 hari lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

2 hari lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

Korea Selatan akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

2 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengungkapkan kegembiraannya setelah timnya berhasil menang telak atas Yordania di Piala Asia U-23 2024.


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

2 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.