Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relawan Vaksin Covid-19 Meninggal di Brasil adalah Dokter Muda, Ini yang Terjadi

Reporter

image-gnews
Sejumlah sukarelawan menunggu namanya dipanggil saat akan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Sejumlah sukarelawan menunggu namanya dipanggil saat akan uji coba vaksin Covid-19 AstraZeneca di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media di Brasil mengungkap pada Rabu, 21 Okotber 2020, kalau seorang relawan peserta uji klinis Vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca dan University of Oxford, Inggris, meninggal. Meski dilaporkan kalau relawan itu termasuk penerima plasebo, bukan vaksin, kasus kematian relawan Vaksin Covid-19 itu adalah yang pertama yang terjadi di dunia.

Pelaksana riset uji klinis Vaksin Covid-19 AstraZeneca di Brasil, Institut Riset dan Pengajaran D’Or (IDOR) di Universitas Federal Rio de Janeiro, mengaku sudah ada kajian independen yang langsung dilakukan atas kasus kematian itu. Hasilnya menyimpulkan tak ada yang perlu dicemaskan dari keamanan vaksin itu dan uji coba pada manusia bisa dilanjutkan.

Baca juga:
Hentikan Sementara Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ini Kata Johnson & Johnson

Laporan media di Brasil menyebut relawan yang meninggal itu adalah seorang dokter berusia 28 tahun yang bertugas di unit perawatan darurat dan intensif di dua rumah sakit di Rio de Janeiro. Baru lulus dari Fakultas Kedokteran setahun lalu, dia langsung bekerja di garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di negaranya itu sejak Maret lalu.

Sang dokter mati muda setelah tertular dan mengalami komplikasi akibat infeksi virus corona 2019 tersebut. "Kondisi kesehatannya baik-baik saja sebelum tertular penyakit itu," kata kerabat dan teman-temannya yang dikutip Harian O Globo.

Dokter itu disebutkan berada di antara relawan uji vaksin yang memang memprioritaskan mereka yang sehari-hari berisiko tinggi tertular Covid-19. Tapi sebagian media menyebutnya tidak menerima dosis vaksin yang sedang diuji, sedang sebagian lain menuliskan dia berada dalam kelompok kontrol dan menerima suntikan berisi air saja (plasebo).

Terpisah, otoritas kesehatan Brasil, Anvisa, mengaku telah mendapat informasi kematian relawan itu Senin. Sebagian laporan dari sebuah komite internasional yang mengkaji aspek keselamatan uji itu juga telah diterima. "Komite itu menyarankan uji klinis sebaiknya dilanjutkan," bunyi pernyataan Anvisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic

University of Oxford juga telah memberikan keterangan mengenai perkembangan di Brasil berdasarkan kajian yang sama. "Tidak ada yang perlu dicemaskan tentang keselamatan uji klinis," kata Joanna Bagniewska, juru bicara Oxford Vaccine Gorup, sambil menambahkan, "Seluruh insiden medis, apakah itu yang terjadi pada kelompok kontrol ataupun penerima vaksin, selalu dikaji secara independen."

Sedang AstraZeneca menambahkan bahwa kerahasiaan medis melarangnya untuk memberikan keterangan lebih detil mengenai para relawannya. Tindakan yang sama dilakukannya saat menghadapi kasus relawan di Inggris yang mengalami gangguan saraf.

Baca juga:
Begini Amerika Diam-diam Awasi Uji Klinis Vaksin AstraZeneca dkk

Dari kasus yang pertama itu, uji klinis yang sempat dihentikan telah bergulir kembali kecuali di Amerika Serikat. Saat itu University of Oxford dan AstraZeneca memastikan kasus terjadi bukan karena efek dosis vaksin yang diberikan.

BLOOMBERG | SCMP | BUSINESS INSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

17 jam lalu

Cha Eun Woo. Instagram.com/@eunwo.o_c
Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.


Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

6 hari lalu

Robinho. REUTERS/Darren Staples
Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.


Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

8 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

10 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

16 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

17 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang


Demonstrasi Dokter di Korea dan Indonesia, Apa Perbedaan Tuntutannya?

23 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Demonstrasi Dokter di Korea dan Indonesia, Apa Perbedaan Tuntutannya?

Unjuk rasa besar-besaran dokter di Korea Selatan pada Minggu, 3 Maret 2024 tersebab perselisihan mengenai penambahan kuota mahasiswa kedokteran


7 Ribu Izin Praktik Dokter Magang di Korea Selatan Dicabut Sementara

24 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
7 Ribu Izin Praktik Dokter Magang di Korea Selatan Dicabut Sementara

Seoul mengambil tindakan tegas pada 7 ribu dokter magang dengan membekukan sementara izin praktik dokternya karena tak mau kembali bekerja.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

24 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.


20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

25 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.