TEMPO.CO, Jakarta - Bukan tanpa alasan serangga mungil ini disebut kumbang setan berzirah besi. Phloeodes diabolicus, jenis serangga endemik Amerika Utara sebelah barat, memang memiliki kemampuan supernatural untuk menahan kompresi dan ujung benda tajam.
Sebagai ilustrasi, serangga ini bisa tetap bergerak santai meski baru saja dilindas mobil. Dia tahan tekanan 39 ribu kali lipat berat badannya. Untuk bisa meremukkannya, butuh gaya sebesar 150 Newton--ini setara dengan 7,5 kali kekuatan saat menekan antara ibu jari dan telunjuk.
Teknik pemindaian 3D mengungkap struktur berlapis dalam sayap yang membuat kumbang ini sangat keras--dan bisa menginsipirasi para insinyur untuk menciptakan desain yang engsel lebih tahan lama.
Kulit keras itu diyakini unik di antara bangsa kumbang. Serangga berukuran panjang 2,5 sentimeter ini sudah terkenal di kalangan ilmuwan atau kolektor serangga karena mampu membengkokkan ujung pin mereka saat ditekankan pada kulit atau rangka luarnya itu.
"Umurnya yang bisa sekitar dua tahun, bandingkan dengan hitungan minggu atau bulan untuk kebanyakan jenis kumbang, sudah menunjukkan sebuah investasi ekstrem dalam hal proteksi," kata ahli entomologi Max Barclay, kurator senior di Natural History Museum di London, Inggris.
Kebanyakan jenis kumbang terbang menggunakan sayap bagian dalam mereka. Bagian sayap dalam itu terlindung oleh sepasang selubung sayap yang keras--bentuk modifikasi dari sayap depan pada serangga lain.
Baca juga:
Peneliti Stanford Bikin PigeonBot, Robot Pertama Berlagak Burung
Tapi P. diabolicus tak bisa terbang. Selubung sayapnya itu telah mengunci permanen sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan yang kering. "Morfologinya itu berkembang sebagai sebuah strategi untuk memelihara kelembapan," kata Barclay.