TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang terkonfirmasi positif terinfeksi dua virus sekaligus, flu dan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, di Solano County, California, Amerika Serikat. Infeksi bareng (co-infection) tersebut adalah kasus pertama di Solano dan ketiga secara nasional di AS.
Para ahli telah memperingatkan kalau kasus Covid-19 di Amerika Serikat masih tinggi saat wabah flu musiman menjelang saat ini. Amerika, mereka memperingatkan, mungkin akan menghadapi apa yang disebut 'twindemic', di mana penyebaran kedua virus cukup tinggi secara bersamaan.
“Terjangkit satu saja di antara penyakit itu akan melemahkan sistem imun tubuh dan membuatmu lebih rentan terhadap yang lain," kata Bela T. Matyas, Kepala Departemen Kesehatan di Solano County, dalam pernyataannya, Kamis 29 Oktober 2020.
Sedikit informasi yang disediakan tentang pasien di Solano County kecuali usianya yang disebutkan di bawah 65 tahun. Adapun kasus pertama Covid-19 di daerah itu tercatat pada Februari lalu.
Pada Maret lalu, seorang dokter di Texas juga dilaporkan sakit karena infeksi dua virus itu secara bersamaan. Lalu, sebuah makalah ilmiah yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association, April lalu, mencatat sebuah kasus infeksi bareng flu dan virus corona di Northern California.
Belum jelas benar bagaimana kecenderungan akan kasus-kasus infeksi kembar dua virus corona yang berbeda jenis tersebut ke depannya. Termasuk apakah kondisi pasien akan bertambah parah karenanya. "Tapi kami sangat berharap itu jangan sampai terjadi," kata Tara Bouton, asisten profesor bidang kedokteran di Boston University School of Medicine.
Baca juga:
Twitter dan Facebook Lumpuhkan Status Trump Soal Covid-19 dan Flu
Peter Chin-Hong, seorang profesor bidang kedokteran dan penyakit menular di University of California, San Francisco, memprediksi kemunculan lebih banyak kasus serupa itu tinggal menunggu waktu. Situasinya, menurutnya, akan sangat bergantung kepada seperti apa wabah flu musiman nanti.