TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa berakhir pada 2022. "Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi Covid-19," ujarnya.
Berita terpopuler selanjutnya tentang sebuah video menunjukkan detik-detik gempa magnitudo 7,0 mengguncang Provinsi Izmir, Turki, pada hari Jumat siang, 30 Oktober 2020. Gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar Sisam di Laut Aegea.
Selain itu, otoritas di Moskow nekat menyiapkan vaksinasi massal menggunakan kandidat vaksin Covid-19 yang masih menjalani uji klinis. Keputusan diambil Kremlin, Jumat 30 Oktober 2020, setelah menyaksikan rekor tertinggi infeksi harian, lebih dari 18 ribu kasus, dan kekurangan dokter terjadi di seluruh negeri.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Terkait Vaksin Covid-19, Jusuf Kalla Perkirakan Pandemi Indonesia Berakhir 2022
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla usai memantau acara donor darah yang diikuti ratusan personel kepolsian dan TNI di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 September 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia baru bisa berakhir pada 2022.
"Butuh waktu hingga 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari pandemi Covid-19," kata Jusuf Kalla dalam siaran persnya, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Adapun yang menjadi faktor bahwa Indonesia baru bisa pulih dari pandemi pada 2022 mendatang adalah ketersediaan vaksin baru bisa terpenuhi pertengahan 2021 dan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk melakukan vaksinasi yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia.
Selain itu, negara produsen vaksin seperti Cina, Inggris dan Amerika tentunya akan mengutamakan kebutuhan dalam negerinya sebelum mengirimkannya ke negara lain termasuk Indonesia.
Menurutnya, yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin, sementara pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret.
2. Detik-detik Gempa Magnitudo 7,0 Mengguncang Turki
Mini-tsunami menyapu resor setelah gempa berkekuatan 7,0 skala Richter menewaskan sedikitnya empat orang, meratakan bangunan di Turki dan membuat orang melarikan diri dari rumah mereka di pulau-pulau Yunani. REUTERS/Tuncay Dersinlioglu
Sebuah video menunjukkan detik-detik gempa magnitudo 7,0 mengguncang Provinsi Izmir, Turki, pada hari Jumat siang, 30 Oktober 2020. Gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar Sisam di Laut Aegea.
Video dengan durasi hampir 2 menit tersebut berasal dari Sputnik dan memperlihatkan suasana di sebuah toko kue dengan beberapa karyawan sedang beraktivitas membuat makanan, serta melayani pengunjung toko.
Pada detik ke-17 gempa mulai terasa, dan salah seorang karyawan seperti mengkonfirmasi kepada rekan-rekannya. Pada detik ke-27 benda-benda yang bergantungan terlihat bergoyang keras dan para karyawan mulai mengambil posisi berlindung dengan duduk.
Kemudian terdengar teriakan orang-orang cukup keras dan suara benda-benda berjatuhan, disertai benda-benda yang bergoncang hebat, dan ada yang berjatuhan dari meja tempat mereka membuat makanan. Sebagian orang mencari perlindungan di bawah meja.
Pada menit 1:20 orang-orang mulai mengambil langkah untuk meninggalkan toko kue tersebut, sementara ruangan tersebut terus berguncang dengan lampu-lampu yang berayun kencang. Guncangan gempa mulai mereda pada menit 1:50.
3. Kurang Dokter Hadapi Lonjakan Covid-19, Moskow Nekat Vaksinasi Massal
Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin Covid-19 bernama Sputnik V pada seorang sukarelawan dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia, 15 September 2020. Rusia telah mengumpulkan sebanyak 55.000 orang relawan yang bersedia ikut serta dalam pengujian klinis vaksin Covid-19. Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr
Otoritas di Moskow nekat menyiapkan vaksinasi massal menggunakan kandidat vaksin Covid-19 yang masih menjalani uji klinis. Keputusan diambil Kremlin, Jumat 30 Oktober 2020, setelah menyaksikan rekor tertinggi infeksi harian, lebih dari 18 ribu kasus, dan kekurangan dokter terjadi di seluruh negeri.
"Penduduk Moskow yang ingin divaksin mungkin baru dapat melakukannya paling cepat bulan depan saat vaksin dalam jumlah besar telah didistribusikan," kata Wakil Wali Kota Anastasia Rakova.
Untuk persiapannya, Ibu kota Rusia itu sedang membangun jaringan besar ruang vaksinasi khusus untuk 2.500 orang. Mereka akan diprioritaskan yang berisiko tinggi tertular Covid-19, seperti dokter dan guru.
Di luar itu, sekitar 9.000 penduduk Moskow sebenarnya telah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19 Sputnik V sebagai bagian dari uji coba skala besar atau uji klinis fase 3 yang masih berjalan. Kandidat vaksin Covid-19 diberikan dalam dua dosis, dengan jeda 21 hari.