Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Izin Produksi Obat Covid-19 Remdesivir, Pharmasyntez Rusia Dicuekin Gilead

Reporter

image-gnews
Botol obat remdesivir untuk virus corona di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS 18 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS.]
Botol obat remdesivir untuk virus corona di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS 18 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS.]
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Produsen obat Rusia Pharmasyntez meminta izin kepada Kremlin untuk bisa memproduksi dan memasarkan versi generik obat Covid-19 dari Amerika Serikat, remdesivir. Pharmasyntez, yang berbasis di Siberia, berharap bisa melakukan itu tanpa mengantongi izin dari pemegang hak paten remdesivir, Gilead Sciences.

Permintaan izin itu terungkap setelah surat yang dikirim produsen obat itu ke beberapa kementerian di Kremlin bocor ke media pada Senin, 2 November 2020. Dalam surat itu dipaparkan kalau Pharmasyntez telah mendekati Gilead Sciences, pemilik paten, sejak Juli lalu, berharap mendapatkan izin sukarela produksi dan distribusi obat tersebut di Rusia. Namun, tak kunjung mendapat respons.

Itu sebabnya Pharmasyntez meminta Kremlin menggunakan proses lisensi wajib atas alasan keamanan nasional untuk mereka bisa memproduksi obat generik dari remdesivir--diberi merek Remdeform--tanpa izin Gilead. Keputusan hukum serupa disebut belum pernah diterapkan untuk produk farmasi sebelumnya.

"Banyak nyawa bisa diselamatkan dengan obat ini. Semakin lama obat ini tak bisa diakses, semakin banyak nyawa yang tak tertolong," kata Direktur Pharmasyntez, Vikram Punia, memberi keterangan setelah harian Vedomosti memberitakan suratnya itu, Senin. 

Rusia termasuk di antara negara-negara yang melaporkan lonjakan jumlah kasus baru Covid-19 belakangan ini. Sepanjang Minggu, 1 November 2020, misalnya, Rusia mencatat 18.655 kasus positif infeksi virus corona itu yang merupakan rekor tertinggi di negeri itu. Total, sudah ada 1.655.038 kasus infeksi Covid-19 di Rusia per hari itu. 

Belum ada pernyataan dari Gilead perihal permintaan dan langkah Pharmasyntez tersebut. Selama ini, perusahaan itu telah membagikan izin sukarela seperti yang dimaksud Pharmasyntez kepada produsen obat di 127 negara miskin atau negara yang dinilai mengalami hambatan signifikan terhadap akses ke fasilitas kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Remdesivir sendiri telah ditetapkan sebagai obat darurat Covid-19 di Amerika Serikat per Mei lalu setelah dianggap mampu memangkas waktu perawatan pasien di rumah sakit, menurut uji klinis yang dilakukan di negara itu. Obat ini pula yang termasuk diberikan kepada Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan positif Covid-19 dan kini telah sembuh.

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA) per Oktober menyetujui sepenuhnya obat ini untuk digunakan secara luas, meski uji klinis yang disponsori WHO mengumumkan hasil berbeda: remdesivir tak memberi dampak apapun untuk pasien Covid-19. 

Baca juga:
Studi WHO Ragukan Kemampuan Remdesivir 

Sementara itu, Pharmasyntez diketahui telah menyelesaikan uji klinis Remdeform, pada 300 pasien di 23 rumah sakit di Rusia. Punia mengatakan perusahaannya berniat memasarkan obat itu dengan harga murah, sekitar $540 atau Rp 7,9 juta untuk 6 ampul. Adapun remdesivir dari Gilead yang telah beredar dengan merek Veklury memiliki harga $3.120 atau Rp 45,5 juta berisi ampul untuk lima hari.

REUTERS |  UNION LEADER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

8 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.