TEMPO.CO, Pontianak - Warga di Desa Pagar Mentimun, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dihebohkan peristiwa alam berupa pusaran angin yang turun dari awan tebal, Selasa 3 November 2020. Itu mirip tornado yang biasa terjadi di bagian lain bumi, hanya ujung 'belalai' tak tampak sampai ke permukaan.
Warga setempat yang menyaksikannya, Toto Saputra, mengatakan pusaran angin itu terjadi sekitar jam setengah empat sore. Saat itu dia dalam perjalanan pulang ke Kota Ketapang.
"Tiba-tiba ada gulungan pusaran angin turun di belakang pepohonan, di atas laut, yang membuat saya berhenti untuk mengambil gambar, serta melihat di sekitar karena takut pusaran angin itu bergerak menuju jalan raya," katanya, Selasa.
Pusaran angin yang turun usai angin kencang itu, menurut dia, tampak terlihat di beberapa titik. Jaraknya diperkirakannya beberapa puluh meter dari bibir pantai dan jalan raya.
Toto juga menuturkan bahwa memang ada gumpalan awan hitam pekat sebelum pusaran angin terjulur. "Disusul oleh angin kencang sampai banyak dedaunan bahkan ranting pohon beterbangan di jalan raya."
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ketapang, Lauri Karyadi mengatakan, sudah mendapat laporan peristiwa itu. Dia memastikan tidak ada korban akibat pusaran angin yang dimaksud.
"Kami sudah mendata kawasan sekitar dan bersyukur tidak ada korban jiwa serta kerusakan material akibat pusaran angin itu," katanya.
Lauri mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan jika menjumpai hal serupa segera menjauhi kawasan sekitar pusaran angin. Selain itu jangan berkendara dengan kecepatan tinggi karena kawasan pantai dinilai rawan angin kencang.
Baca juga:
Begini BMKG Jelaskan Hubungan La Nina dan Ramai Badai Siklon Tropis
"Kami dari BPBD mengimbau, agar warga dapat lebih berhati-hati dalam berkendara di kawasan pesisir pantai," katanya.
