TEMPO.CO, Bogor - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN yang berdinas di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berinisial MS ditemukan meninggal dengan cara gantung diri di rumah dinasnya di Kompleks LIPI, RT 03/02, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Aparat wilayah setempat yang enggan disebut namanya mengatakan MS nekat gantung diri diduga depresi karena istrinya reaktif Covid-19 setelah dilakukan tes.
“Aksi yang dilakukan korban ini diduga stres. MS pertama kali ditemukan oleh anaknya tergantung di dapur rumahnya,” katanya di lokasi kejadian, Rabu, 4 November 2020.
Setelah diketahui dan aparat setempat menghubungi pihak berwajib, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Aparat wilayah setempat mengatakan MS depresi sebab melihat kondisi istrinya yang terpaksa harus melakukan isolasi mandiri dan berada dalam pantauan petugas Satuan Tugas Covid-19 Kecamatan Cibinong.
Menurut keterangan warga, MS juga pernah ditegur petugas lingkungan setempat, karena membawa kendaraan berpenumpang istrinya yang dalam keadaan reaktif Covid-19 itu dengan kecepatan tinggi.
Kendaraan MS diberhentikan dan istrinya diturunkan, kemudian tim Satgas Covid dengan APD lengkap mengevakuasi termasuk pihak keluarga MS.
“Saat itu petugas memakai APD lengkap sebagaimana prosedur dalam penanganan pasien Covid,” ucap dia.
Kader PKK Cibinong, Kokom, membenarkan kejadian itu. Setelah kejadian itu, pihaknya berinisiatif melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh wilayah. Warga dan petugas yang terlibat dalam proses evakuasi korban. “Ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19,” kata Kokom.
Di konfirmasi melalui Humas LIPI, Esti Baina, membenarkan jika MS adalah ASN golongan IV/C atau Pembina Utama Muda yang berdinas di LIPI Cibinong.
Menurut Esti, MS merupakan Perekayasa Ahli di Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi LIPI. Esti menyebut, MS sebelum ditemukan wafat sudah menderita sakit pencernaan cukup lama. Sementara sang isteri sedang menjalani masa isolasi mandiri karena reaktif Covid-19. “Sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari pihak kepolisian mengenai penyebab wafatnya,” kata Esti menjawab saat dikonfirmasi Tempo perihal penyebab gantung diri MS karena stres.
M.A. MURTADHO