TEMPO.CO, Yogyakarta - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan program gerakan pinjamkan laptop sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa yang membutuhkan sarana mengikuti perkuliahan di masa pandemi saat ini.
Terlebih, hasil survei memperlihatkan 250 mahasiswa memiliki keterbatasan piranti belajar saat kebanyakan kampus ditutup demi mengurangi penularan wabah Covid-19.
"Berdasarkan data tersebut pada akhirnya Fisipol membuat gerakan pinjamkan laptop dan diluncurkan saat Dies ke-65 Fisipol UGM," kata Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto, Rabu 4 November 2020.
Erwan mengatakan kalau hingga saat ini telah terhimpun sebanyak 50 laptop untuk mendukung program itu. Sebagian ada yang baru, sudah pernah dipakai, dan laptop yang berasal dari kantor-kantor yang saat ini juga menerapkan kebijakan bekerja dari rumah.
Ia menuturkan, untuk peminjaman laptop tahap pertama, sebanyak 20 unit telah dipinjamkan kepada mahasiswa. Sebagian besar sumbangan disebutnya datang dari alumni. Sumbangan baik berupa unit maupun uang untuk pengadaan. "Untuk batas peminjaman adalah satu semester," kata dia.
Mahasiswa yang berminat meminjam, Erwan menambahkan, diminta mengajukan ke Bagian Akademik Fisipol UGM. Setelah pengajuan, tim akan melakukan verifikasi. Bagi mahasiswa yang tinggal di luar Yogyakarta, laptop akan dikirim, dan dipersilakan mengambil bagi mahasiswa yang tinggal di Yogyakarta.
Baca juga:
Bantu Pendidikan Jarak Jauh, Ada Donasi Smartphone dan Laptop di Balikpapan
"Tidak hanya untuk tugas akhir, tapi peminjaman laptop memang diprioritaskan bagi yang sedang mengerjakan tugas akhir," kata Erwan.