TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat kembali mematahkan rekor jumlah kasus harian Covid-19 untuk hari ketiga berturut-turut. Sejak Rabu, 4 November 2020, atau tepatnya sehari setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres AS, jumlah kasus harian di Amerika terus di atas 100 ribu.
Sepanjang Jumat, 6 November, adalah yang tertinggi yakni lebih dari 126 ribu kasus positif. Total, untuk jumlah kasus infeksi yang sudah dilaporkan di Amerika Serikat pandemi merebak di awal tahun sebanyak 9,8 juta.
Selain jumlah kasus harian, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit di Amerika Serikat juga melonjak pun dengan angka kematian harian karena kasus yang sama. Otoritas kesehatan di negara itu melaporkan lebih dari 1.140 angka kematian Covid-19 sepanjang Jumat, yang merupakan hari keempat berturut-turut di mana angka itu di atas 1.000.
Situasi itu langsung menjadi fokus utama Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden. Dia dikabarkan akan mengumumkan gugus tugas berisi 12 pakar pada Senin besok, 9 November 2020. Beberapa langkah yang disiapkan adalah produksi dan distribui jutaan tes, serta memobilisasi lebih dari 100 ribu orang untuk membantu pelacakan kontak dekat pasien positif dan melindungi populasi yang rentan.
Secara keseluruhan, sejak awal pandemi hingga artikel ini dibuat, Minggu 8 november 2020, sebanyak hampir 237 ribu orang meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat. Menurut prediksi dari Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan, University of Washington, angkanya masih akan bertambah 106.000 lagi dalam dua bulan ke depan.
Baca juga:
Covid-19: Trump Sebut Pandemi Menghilang, Ternyata Rekor Tembus 100.000
Para ahli telah berulang kali memperingatkan bahwa jika warga Amerika tidak peduli kepada protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menghindari kerumunan, situasinya akan terus bertambah parah.
Pada Jumat, misalnya, setidaknya 17 negara bagian yang melaporkan rekor kasus harian. Sebanyak 16 negara bagian mencatatkan rekor jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Total, ada lebih dari 54 ribu pasien infeksi virus corona yang sedang dirawat di rumah sakit secara bersamaan saat ini di seluruh Amerika Serikat.
Angka itu tak jauh daripada saat puncak pandemi pertengahan April lalu yang sebanyak 59.940 pasien dirawat bersamaan. "Kami sedang membangun masalah besar di masa depan," kata eks komisioner Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Scott Gottlieb.
Baca juga:
Prancis Laporkan Jumlah Kasus Harian Terbanyak Kedua di Dunia pada Jumat
Scott menunjuk kepada puncak musim dingin Desember dan Januari mendatang. "Kami sudah seharusnya mencemaskannya dengan situasi saat ini yang semuanya meningkat," kata dia.
CNN | NPR | JHU