Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Bantah Cuaca Yogya Mendadak Panas Saat Merapi Siaga

image-gnews
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Yogyakarta memantau puncak Gunung Merapi dari pos pantau Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Pascaletusan pada pukul 09.10 WIB dengan tinggi kolom tiga ribu meter, TRC BPBD Yogyakarta bersama warga melakukan pemantauan langsung agar masyarakat merasa aman jika terjadi letusan susulan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta membantah spekulasi yang menghubungkan antara cuaca panas dan hawa gerah yang dirasakan banyak warga kota itu dengan aktivitas Gunung Merapi. Seperti diketahui, status Gunung Merapi dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga sejak 5 November 2020.

“Tidak ada hubungannya suhu udara Yogya saat ini dengan aktivitas Gunung Merapi,” ujar Kepala BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, saat dihubungi Senin 9 November 2020.

Menurut Reni, suhu udara maksimum di Yogyakarta pada November ini memang bisa dirasa lewat cuaca panas atau hawa gerah oleh masyarakat setempat. Dia menyebut kenaikan suhu udara yang terjadi cukup tinggi. “Suhu udara maksimum saat ini berfluktuatif, 30-35 derajat Celcius,” ujar Reni.

Dari analisis BMKG Yogyakarta, kenaikan suhu udara di Yogya bulan November ini karena pengaruh faktor meteorologis. Reni merujuk kepada posisi matahari yang sudah berada di belahan bumi selatan sehingga pulau Jawa sedang menerima intensitas radiasi yang tinggi.

Tercatat suhu udara maksimum pada 6 November lalu adalah 34 derajat Celsius, lalu 7 November sebesar 33 derajat Celsius, pada 8 November 32 derajat Celsius, dan pada 9 November tercatat 31 derajat Celsius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor meteorologis lain yang berpengaruh adalah kondisi cuaca cerah. Reni menjelaskan beberapa hari terakhir di Yogyakarta tidak terpantau adanya tutupan awan, maka hampir tidak ada yang menghalangi sinar matahari masuk ke bumi. "Ini menyebabkan suhu bumi cepat tinggi dan terasa panas terik."

Baca juga:
Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXjogja 2020

Tempo mencatat, kondisi cuaca panas dan hawa gerah ini dirasakan di Kota Yogyakarta beberapa hari terakhir. Banyak warga bertanya-tanya kerena saat ini sudah memasuki musim hujan. Cuaca panas dan hawa gerah banyak diperbincangkan pada Jumat, atau sehari setelah status baru Gunung Merapi. Spekulasi lalu berkembang yang mengaitkannya dengan aktivitas gunung api itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

4 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Awal Musim Hujan Jawa Barat Bervariasi, dari Dasarian 3 September hingga November

Awal musim hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat dimulai Oktober.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Sabang hingga Laut Arafuru

7 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Sabang hingga Laut Arafuru

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar Mengalami Hujan Ringan dan Sedang

9 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
BMKG Prakirakan Sebagian Kota Besar Mengalami Hujan Ringan dan Sedang

Di Sumatera, cuaca Kota Pekanbaru dan Padang berpotensi hujan ringan, sedangkan Banda Aceh diprediksi berawan, serta Medan diprediksi hujan sedang.


BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

10 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Siang Potensi Hujan Ringan di Jakarta Selatan dan Timur, Malam Cerah Berawan

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami hujan ringan.


Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

12 jam lalu

Johar Ma'mun (UGM)
Anak Petani Lulus Cumlaude di FEB UGM dan Prakiraan Cuaca Jakarta di Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa FEB UGM Johan Ma'mun si anak petani sukses lulus dengan IPK 3.75 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Meluas, Ini Sebaran Potensi Hujan Sedang-Lebat di Indonesia Sepekan ke Depan Menurut BMKG

20 jam lalu

Ilustrasi hujan badai petir . Pexels/Kaan Demircan
Meluas, Ini Sebaran Potensi Hujan Sedang-Lebat di Indonesia Sepekan ke Depan Menurut BMKG

BMKG sebut potensi pembentukan awan hujan di Indonesia meluas sepekan ke depan termasuk ke Jawa. Ini berbeda dari beberapa periode mingguan sebelumnya


Hujan Malam Ini di Jabodetabek, Mungkinkan Capai GBK yang sedang Gelar Timnas Vs Australia?

21 jam lalu

Ilustrasi hujan. (REUTERS/Zoran Milich)
Hujan Malam Ini di Jabodetabek, Mungkinkan Capai GBK yang sedang Gelar Timnas Vs Australia?

Hujan lebat telah mengguyur sebagian wilayah Jabodetabek pada Selasa sore hingga memasuki malam ini, 10 September 2024.


BMKG Modifikasi Cuaca di Aceh, Cegah Hujan Ekstrem Ganggu PON XXI

22 jam lalu

BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan BNPB dan Smart Aviation melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan intensitas tinggi ganggu pembukaan PON XXI Aceh-Sumut, di Banda Aceh, Senin 9 September 2024. Foto: BMKG
BMKG Modifikasi Cuaca di Aceh, Cegah Hujan Ekstrem Ganggu PON XXI

Berdasarkan pantauan BMKG, curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara memang masih cukup tinggi sepekan terakhir, termasuk di Aceh.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Banyak Perairan Indonesia

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Banyak Perairan Indonesia

BMKG beri peringatan dini gelombang tinggi sampai 2,5 meter di banyak wilayah perairan. Dari utara Pulau Sabang sampai Laut Arafuru.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

BMKG Ternate mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Maluku Utara pada 10 September 2024.