TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang Senin 10 November 2020, Amerika Serikat mencatat 133.819 kasus infeksi baru penyakit virus corona 2019 alias Covid-19. Angka yang dilaporkan pada hari ke-6 setelah Pilpres AS tersebut merupakan rekor baru, sekaligus untuk pertama kalinya jumlah kasus harian di AS menembus 130 ribu.
Secara umum, Senin adalah hari keenam berturut-turut AS mencatatkan jumlah kasus baru harian di atas 100 ribu. Lonjakan jumlah kasus ini terhitung mulai dari Rabu pekan lalu atau sehari setelah Pilpres AS.
Baca juga:
Hari ke-5 Pasca Pilpres, Kasus Baru Covid-19 di AS Turun tapi Masih di Atas 100 Ribu
Sepanjang Senin pula ada tambahan 729 angka kematian yang dilaporkan dari negeri itu. Angka kematian Covid-19 di Amerika Serikat kini telah menembus 240 ribu jiwa.
Total, per Selasa pagi, 11 November 2020 waktu Amerika, atau Selasa malam waktu Indonesia, telah tercatat 10.174.915 kasus positif Covid-19 dan 240.051 kematian dari seluruh Amerika Serikat sejak pandemi merebak di awal tahun. Amerika Serikat, pemilik fasilitas kesehatan lengkap dan sumber daya bidang kesehatan yang memadai, kini justru menjadi negara terdampak terburuk pandemi Covid-19 di dunia.
Gugus Tugas Covid-19 bentukan Presiden Donald Trump memprediksi pada Maret lalu kalau pandemi Covid-19 akan membunuh 100-240 ribu warga di negara itu. Pada Kamis lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan mengantisipasi angka baru, 250-266 ribu kematian, per 28 November mendatang.
Para dokter dan pejabat pun telah memperingatkan masyarakat setempat kalau rumah sakit-rumah sakit akan segera penuh sesak dengan pasien Covid-19.
Pada Senin pula, Presiden AS terpilih Joe Biden mengumumkan badan penasihat untuk pemerintahannya nanti dalam menanggulangi bencana wabah penyakit itu. Satu di antara ahli kesehatan dan dokter yang dipilihnya masuk dalam badan tersebut adalah Michael Osterholm, direktur Pusat Riset dan Kebijakan Penyakit Menular, University of Minnesota.
"Kita sedang menyaksikan peningkatan tajam jumlah kasus di negeri ini yang saya kira jauh melampaui apa yang kebanyakan orang bayangkan sebelumnya bisa terjadi," katanya, Senin. Dia menambahkan, "Saya tidak akan terkejut kalau dalam pekan-pekan ke depan kita akan melihat lebih dari 200 ribu kasus per hari."
Saat ini, angka rata-rata kasus baru dalam tujuh hari atau sepekan terakhir di Amerika Serikat per Senin adalah sebesar 119.238 kasus--lebih dari tiga kali lipat daripada angka di pertengahan September. Tapi bukan hanya angka kasus baru harian yang mengkhawatirkan.
Pada Senin, Amerika melaporkan pula bahwa ada lebih dari 59.200 kasus aktif Covid-19 atau mereka yang sedang dirawat di rumah sakit. Angka ini tak berselisih jauh dari puncak pandemi 15 April lalu yang sebanyak 59.940 kasus aktif.
Baca juga:
Data Awal, Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer Lebih dari 90 Persen
Dan tentu saja semakin besar kasus aktif, akan semakin bertambah pula angka kematian per harinya. Pemodelan oleh Institut Evaluasi dan Metrik Kesehatan di University of Washington menyebut sebanyak 110 ribu angka kematian tambahan akan dicatat dalam dua bulan ke depan.
NBC | CNN