TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,3 mengguncang Banda Aceh pada Sabtu dinihari, 14 November 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mencatat terjadi tepatnya pada pukul 01.33 WIB.
Dalam informasi yang dibagikannya dalam situs web maupun akun resminya di media sosial, BMKG menyebut sumber gempa itu berada di darat, 30 kilometer timur laut Banda Aceh. Gempa tergolong dangkal karena berasal dari kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan peta lokasinya, titik pusat gempa itu berada di pantai. BMKG memastikan, gempa itu tak menyebabkan tsunami, tapi guncangannya diklasifikasikan mencapai skala IV MMI di Banda Aceh.
Itu setara guncangan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar rumah dirasakan oleh beberapa orang. Gempa juga menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Guncangan yang lebih lemah dirasakan di Lhokseumawe. Belum ada informasi apakah guncangan itu sampai menyebabkan korban kerusakan bangunan.
Baca juga:
Gempa Megathrust, Begini Tsunami Bisa Ciptakan Bencana di Kota Padang
Sebelumnya, pada Selasa 11 November, gempa juga menggoyang dari sekitaran kawasan yang sama. Bedanya, pusat gempa itu di laut, 18 kilometer barat daya Kota Sabang, kedalaman 8 kilometer. Kekuatannya juga lebih lemah yakni 2,7 M. Saat itu gempa dirasakan lemah di Kota Sabang.