Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LAPAN Target Luncurkan Roket Dua Tingkat 2024, Orbitkan Satelit 2040

Reporter

image-gnews
Roket R-Han 122B yang sedang dikembangkan di Pusat Teknologi Roket, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Rumpin, Bogor, seperti terlihat pada Jumat 21 Februari 2020. Roket R-Han digunakan Marinir TNI AL dan selama ini impor. TEMPO/WURAGIL
Roket R-Han 122B yang sedang dikembangkan di Pusat Teknologi Roket, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Rumpin, Bogor, seperti terlihat pada Jumat 21 Februari 2020. Roket R-Han digunakan Marinir TNI AL dan selama ini impor. TEMPO/WURAGIL
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menargetkan roket dua tingkat yang dikembangkannya sudah bisa diluncurkan pada 2024. Roket akan digunakan untuk misi penelitian atmosfer di ketinggian 200 kilometer.

Kepala Pusat Teknologi Roket Lilis Mariani mengungkap itu dalam webinar Teknologi Penerbangan dan Antariksa untuk Indonesia Maju, Jumat 13 November 2020. Seminar virtual itu merupakan rangkaian kegiatan Inovasi Indonesia Expo 2020 sebagai puncak perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Baca juga:
Indonesia-Cina Kerja Sama Pengembangan Teknologi Roket

Roket dua tingkat jenis sonda tersebut, Lilis menerangkan, akan bermanfaat untuk melaksanakan kegiatan pengukuran karakteristik atmosfer dan berbagai kegiatan riset lainnya. Pengembangan roket dua tingkat itu sendiri sudah dimulai sejak 2019 dengan mulai membuat konsep desain roket.

Pada 2020 sebenarnya sudah memasuki tahap 'preliminary design' dan 2021 lanjut membuat detail desain itu, namun Lilis berdalih progres LAPAN terhambat pandemi Covid-19. "Tapi kami tetap mengadakan pengembangan-pengembangan fasilitas dari laboratorium perakitan (assembling) dan uji," kata Lilis. 

Menurut Lilis, urgensi penguasaan teknologi roket di Indonesia sejalan dengan visi Indonesia yakni Keantariksaan Indonesia yang Mandiri, Maju dan Berkelanjutan. Pengembangan roket penting untuk mendukung sistem komunikasi dan pertahanan bagi negara kepulauan Indonesia, selain untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lapan memiliki agenda pada periode 2021-2025 untuk mengembangkan roket dua tingkat dengan ketinggian 300 kilometer. Sementara pada 2040, diharapkan Indonesia akan memiliki roket pengorbit satelit yang dapat membawa satelit 100 kilogram, dan roket itu diluncurkan dari bandara antariksa milik Indonesia yang akan dibangun di Pulau Biak, Papua.

Saat ini, Lilis menuturkan, fasilitas pengembangan roket masih minim. Di Indonesia saat ini ekosistem industri roket juga disebutnya masih sangat terbatas. Oleh karena itu perlu dukungan anggaran, sumber daya manusia dan strategi kerja sama.

Baca juga:
Sementara Itu, Roket Cina Sukses Orbitkan 13 Satelit Sekaligus

"Pengembangan RPS (roket pengorbit satelit) memang karena dianggap 'high risk' (berisiko tinggi) dan tidak terlalu menguntungkan maka memang sangat perlu dukungan pemerintah baik di penganggaran, kebijakan alih teknologi, investasi, proses bisnis untuk mendorong tumbuhnya ekosistem industri nasional," ujar Lilis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

2 hari lalu

Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

10 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

20 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

22 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

22 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

27 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.


SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

33 hari lalu

SpaceX Starshield (The Verge)
SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

36 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

37 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.