Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Fosil Ungkap Bayi Kembar Identik Tertua dari Zaman Batu

image-gnews
Situs kubur kuno berisi fosil bayi kembar di Krems am Wachtberg, Austria. (Image credit: OREA AW)
Situs kubur kuno berisi fosil bayi kembar di Krems am Wachtberg, Austria. (Image credit: OREA AW)
Iklan

Hasilnya tak disangka-sangka karena ternyata fosil bukan sembarang menunjuk bayi kembar, tapi kembar identik. Para peneliti tidak tahu seberapa umum kelahiran kembar selama Paleolitik Muda (tingkat berfluktuasi menurut wilayah dan waktu). Bandingkan dengan masa kini di mana kelahiran kembar diketahui terjadi setiap 85 kelahiran, dan kembar identik lahir pada sekitar satu dalam 250 kelahiran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua tim peneliti, Maria Teschler-Nicola, mengungkapkan, untuk menemukan kubur ganda dari periode Paleolitik adalah spesialisasi tersendiri. ”Fakta bahwa jumlah DNA tua yang cukup dan berkualitas tinggi dapat diekstraksi dari sisa-sisa kerangka anak yang rapuh untuk analisis genom itu sendiri sudah melebihi semua harapan kami,” kata ahli biologi di Vienna Museum of Natural History itu.

Analisis genetik dari bayi ketiga mengungkapkan bahwa ia adalah kerabat laki-laki, kemungkinan adalah sepupu. Sementara, untuk menentukan pada usia berapa bayi meninggal, para peneliti mengamati gigi seri kedua setiap bayi. Tim memberikan perhatian khusus pada apa yang disebut garis bayi baru lahir.

“Yang merupakan garis gelap di enamel gigi (lapisan pelindung gigi) yang memisahkan enamel yang terbentuk secara pranatal dari yang terbentuk setelah lahir,” kata Teschler-Nicola.

Temuan ini mengkonfirmasi praktik budaya-sejarah pembukaan kembali kuburan untuk tujuan pemakaman, yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya dalam pemakaman Paleolitik. Tim juga menganalisis unsur kimia, termasuk isotop karbon, nitrogen, dan barium, di enamel gigi, yang mengungkapkan bahwa masing-masing si kembar disusui.

Meskipun sepupu si kembar bertahan selama tiga bulan, analisis bagian giginya menunjukkan bahwa dia mengalami kesulitan makan. Dugaanya, sang ibu menderita infeksi payudara yang menyakitkan atau dikenal sebagai mastitis.
Tidak diketahui secara pasti mengapa bayi-bayi ini meninggal, tapi kematian si

kembar ini dan sepupu mereka kemungkinan besar merupakan peristiwa menyakitkan bagi kelompok pemburu-pengumpul zaman batu. Mereka dikenal hidup dengan mendirikan kemah dan menguburkan bayi mereka di sungai Donau sejak lama.

Baca juga:
Temuan Fosil Dinosaurus Paruh Bebek, Kenapa Penelitinya Terkejut?

"Bayi-bayi itu jelas sangat penting bagi kelompok itu dan sangat dihormati serta dihargai," kata Teschler-Nicola menambahkan. “Penguburan yang luar biasa tampaknya menyiratkan bahwa kematian bayi-bayi itu merupakan kerugian besar bagi masyarakat dan kelangsungan hidup mereka."

LIVE SCIENCE | COMMUNICATIONS BIOLOGY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

9 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?


Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

22 hari lalu

Penumpang yang tiba dengan penerbangan dari Berlin menerima bendera Uni Eropa dan Bulgaria dalam upacara yang menandai bergabungnya Bulgaria ke wilayah Schengen perbatasan terbuka Eropa melalui udara dan laut, di bandara Sofia, Bulgaria, 31 Maret 2024. REUTERS/Stoyan Nenov
Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

24 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

24 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

28 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

29 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

39 hari lalu

Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

Ribuan orang takziah dan mengantarkan pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Majelis Nurul Musthofa Center di Depok, Kamis, 14 Maret 2024.


Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

52 hari lalu

Sebuah mobil jenazah, yang dilaporkan mengangkut peti mati berisi jenazah politisi oposisi Rusia Alexei Navalny, diparkir di luar gereja Soothe My Sorrows sebelum upacara pemakaman dan upacara perpisahan di Moskow, Rusia, 1 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Navalny Meski Diperingatkan Kremlin

Lebih dari 1.000 orang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada politisi oposisi Rusia Alexei Navalny


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

57 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

1 Februari 2024

Kolase foto dua jenis fosil Gastropoda atau siput (kiri) dan Pelecypoda atau kerang (kanan) yang ditemukan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) di pelataran rumah warga di Pangandaran. (Dok. Unpad)
Cari Durian Jatuh, Mahasiswa KKN Unpad Temukan Fosil Gastropoda dan Pelecypoda

Penemuan fosil tersebut menjadi bekal untuk akademisi dalam melakukan penelitian lanjutan terkait keberadaan fosil satwa purba di Pangandaran.