Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Terus Bergemuruh, BPPTKG: Masyarakat Sudah Mengerti

image-gnews
Aktivitas Gunung Merapi yang tampak menghembuskan asap putih, terlihat dari wilayah Tlogolele, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 16 November 2020. Selain itu, Gunung Merapi yang masih berstatus level III Siaga terpantau terjadi 65 kali fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Aktivitas Gunung Merapi yang tampak menghembuskan asap putih, terlihat dari wilayah Tlogolele, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 16 November 2020. Selain itu, Gunung Merapi yang masih berstatus level III Siaga terpantau terjadi 65 kali fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Status Siaga Gunung Merapi dibuktikan dengan catatan gunung api itu yang kini lebih sering mengeluarkan gemuruh. Suara gemuruh itu terdengar bukan hanya oleh petugas pemantau, tapi juga warga yang kebetulan masih berada di wilayah kaki Merapi.

Sepanjang dua hari terakhir 15-16 November 2020 misalnya, gemuruh Gunung Merapi itu terdengar intensif. Pada Minggu (15 November) sedikitnya terdengar 11 kali gemuruh di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Babadan. Sepanjang hari yang sama, Merapi mencatatkan 91 kali gempa guguran.

Pada Senin 16 November 2020, Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan gemuruh sebanyak tiga kali sekitar pukul 12.00 WIB. Pada periode itu gempa gguguran Merapi tercatat sebanyak 46 kali.

“Sumber suara gemuruh Merapi saat ini berasal dari aktivitas guguran material di gunung itu,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida saat dihubungi, Senin 16 November 2020.

Guguran yang intens di Merapi itu, ujar Hanik, tak lain karena dipicu kuatnya tekanan magma dari dalam yang sedang menuju ke permukaan kawah. “Material yang ada di puncak itu kan ada yang tidak stabil kemudian runtuh dan memunculkan guguran yang suaranya bergemuruh,” katanya.

Untuk masyarakat yang sering mendengar gemuruh dari Gunung Merapi itu, Hanik mengimbau tak perlu panik sepanjang sudah mematuhi imbauan yang berlaku. Menurut Hanik, sebagian besar masyarakat khususnya yang tinggal di lereng sudah mengerti apa yang harus dilakukan dalam menghadapi aktivitas Gunung Merapi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Utamanya, warga harus berada di jarak aman yakni di luar radius lima kilometer dari puncak Merapi," kata dia.

Hanik meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah kabupaten yang wilayahnya mencakup kawasan Merapi juga sudah mulai dan terus bergerak. Mereka disebutnya menjadi tumpuan untuk langkah mitigasi.

Baca juga:
BMKG Bantah Cuaca Panas Yogya karena Aktivitas Gunung Merapi

Hanik meminta masyarakat yang masih kebingungan mencari kebenaran informasi terkait aktivitas Merapi bisa menghubungi BPPTKG melalui berbagai saluran yang disediakan. Sehingga tidak  termakan hoax atau berita bohong.

Bupati Sleman Sri Purnomo sebelumnya menuturkan pemerintah kabupaten setempat telah mengevakuasi tak kurang 185 jiwa yang ada di wilayah rawan bencana erupsi ke dua barak pengungsian. Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah menyiapkan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu erupsi terjadi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

2 hari lalu

Wisatawan bermain di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada masa libur lebaran 2022. Dok. Gembira Loka
Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

4 hari lalu

Ilustrasi penahanan. Sumber: aa.com.tr
Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

5 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

6 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.


Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

BMKG menyebut kekuatan gempa bermagnitudo 6,0--diperbarui dari info awal M6,1--dengan dampak guncangan yang terukur hingga skala IV MMI.


Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

11 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa tektonik kembali menggoyang wilayah Jawa Barat. Yang kedua yang bisa dirasakan sepanjang hari ini, Senin 8 April 2024.


Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

11 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

BMKG menyatakan gempa bermagnitudo 3,4 mengguncang wilayah Sukabumi, Senin malam, 8 April 2024 pada pukul 20.31 WIB.