TEMPO.CO, Jakarta - Twitter memiliki fitur baru yang memungkinkan pengguna menghilangkan tweet atau unggahan setelah 24 jam. Akan diluncurkan ke semua pengguna Twitter dalam beberapa hari ke depan, Fleets--nama fitur itu--mirip dengan yang ada pada Snapchat, Instagram Stories, dan 'pesan menghilang' WhatsApp.
Dengan Fleets, Twitter akan memberikan opsi kepada para penggunanya untuk membuat postingan yang nantinya otomatis menghilang. Dengan Fleets pula, pengguna lain (pengikut) tidak dapat melakukan retweet atau menerima tanggapan publik, tapi masih bisa berinteraksi melalui Direct Message.
Baca juga:
Fitur Pesan Menghilang WhatsApp, Ini Cara Kerjanya
Pengikut dapat membalas Fleets dengan mengirimkan Direct Message pribadi, tapi hanya jika mereka mengikuti satu sama lain atau pemilik akun telah mengatur Direct Message untuk dibuka.
"Fleets dirancang untuk membantu pengguna merasa lebih nyaman berpartisipasi di platform dengan 'tekanan yang lebih rendah' tanpa perlu khawatir tentang retweet dan like," kata Twitter, seperti dikutip Daily Mail, 17 November 2020.
Fitur tersebut telah berhasil diujicobakan di Brasil dan negara lain tahun ini. Fleets memberi pengguna opsi untuk men-tweet tentang sesuatu dengan cara yang lebih pribadi, yang dapat mencegah mereka diganggu oleh orang asing di platform tersebut.
Biasanya, setelah diposting oleh pengguna, tweet tersebut dapat dilihat di profil individu untuk dilihat semua orang, kecuali pengguna secara proaktif memutuskan untuk menghapusnya.
Twitter umumnya lambat dalam membuat perubahan besar pada pengalaman penggunanya, menjadikan pembaruan baru sebagai tambahan yang menyenangkan bagi pengguna. Namun, jejaring sosial ini masih belum memenuhi permintaan pengguna untuk menerapkan tombol edit.
"Kami telah mempelajari, beberapa orang merasa lebih nyaman bergabung dengan percakapan di Twitter dengan format singkat ini," tulis direktur desain Twitter Joshua Harris dan manajer produk Twitter Sam Haveson dalam laman blog resminya.