TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini sudah lebih dari 160 dokter meninggal karena terinfeksi virus corona Covid-19. Korban terbaru adalah Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Andrianto Purnawan.
Andri, 38 tahun, meninggal di RS Soetomo, Surabaya, pada Rabu 18 November 2020. "Mohon doa dan maaf untuk dr. Andrianto Purnawan SpBS meninggal kemarin pukul 10.56 di RS Soetomo (Surabaya) setelah sekitar 15 hari dirawat karena Covid-19," bunyi pesan dari Humas PB IDI, Halik Malik kepada ANTARA, Kamis 19 November 2020.
Halik mengatakan, semasa hidupnya Andrianto dikenal sebagai sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada para yuniornya. Rekan-rekan sejawat kerap menyapanya 'dokter TOP'. "Bekerja dengannya membuat semua urusan rasanya lebih mudah," kata dia.
Andrianto yang aktif di Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI, juga terlibat dalam penggalangan donasi APD dari berbagai pihak kepada dokter di daerah. Dia juga disebut melakukan edukasi kepada masyarakat antara lain melalui tulisannya di media dan mengisi serial diskusi online seputar pencegahan Covid-19.
"Sejak muda memang sudah dikenal sebagai aktivis di lembaga kesehatan mahasiswa Islam dan aktif dalam berbagai pelayanan sosial kebencanaan di Indonesia, sungguh kami merasa kehilangan yang sangat besar," kata Halik.
Baca juga:
Dokter dan Epidemiolog Ngeri Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Demo Omnibus
Sebelum menjadi Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 PB IDI, Andrianto yang mengambil spesialisasi bedah saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu tercatat sebagai anggota bidang hubungan lembaga pemerintah dan media massa PB IDI periode 2019-2021.
Pria asal Malang itu kali terakhir bertugas di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah.