TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan Magnitudo 4,9 mengguncang Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Jumat 20 November dinihari, sekitar pukul 01.10 WIB. Berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terkini dari wilayah yang telah beberapa kali berguncang itu bersumber dari kedalaman 24 kilometer.
Pusat gempa berada pada koordinat 1,45 Lintang Selatan (LS) dan 99,69 Bujur Timur (BT) atau di laut, 68 kilometer tenggara Pulau Siberut. Gempa dirasakan di beberapa daerah sekitar pulau tersebut sampai skala III MMI di Padang dan lebih lemah lagi di Pasaman, Tanah Datar, hingga Agam.
Skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian. Dalam skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.
Tidak dilaporkan potensi tsunami akibat gempa tersebut, namun BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan dari sumber resmi.
Gempa dari wilayah yang sama dan guncangannya terasa sampai ke Padang juga terjadi pada 17 dan 18 November lalu. Yang pertama terjadi di laut, 112 kilometer barat daya Tua Pejat, Pulau Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.
Saat itu kekuatannya mencapai 6,0 M dengan kedalaman sumber gempa 10 kilometer. Getarannya bahkan terasa sampai skala IV MMI atau tergolong gempa ringan.
Baca juga:
Gempa di Mentawai Meningkat, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Sedang yang kedua dari laut, 57 kilometer barat daya Pesisir Selatan. Saat itu gempa terukur berkekuatan 5,3 M dari kedalaman 11 kilometer. Getarannya terasa pada skala III MMI. Skala yang lebih kuat, IV MMI, terasa di Tua Pejat dan Painan.