Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Terkini Mentawai dan Batu Meteor Tapanuli

Reporter

image-gnews
Suasana kepulauan Mentawai Sumatra Barat saat pemantauan lewat udara di pusat gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai dengan menggunakan pesawat pengintai Boeing 737, Mentawai, Sumatra Barat, 3 Maret 2016. TEMPO/M iqbal Ichsan
Suasana kepulauan Mentawai Sumatra Barat saat pemantauan lewat udara di pusat gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai dengan menggunakan pesawat pengintai Boeing 737, Mentawai, Sumatra Barat, 3 Maret 2016. TEMPO/M iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin diawali dari informasi gempa terkini pada pagi bahwa telah terjadi gempa kembali di Mentawai, Sumatera Barat. Sebelumnya, sepanjang pekan ini sudah terjadi setidaknya dua kali gempa, yakni pada 17-18 November lalu.

Artikel sisanya diisi perihal batu meteor yang jatuh di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengkonfirmasi bongkahan meteorit yang berhasil menembus atmosfer Bumi tersebut sekalipun tidak berhasil mendeteksi peristiwanya.

Baca juga:
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Beri Harapan Perlidungan Lansia

Tapi bukan peristiwanya yang menyita lebih banyak pemberitaan belakangan ini, melainkan 1,7 kilogram batu meteor itu yang kemudian diperjual belikan. Seorang ekspatriat asal Amerika yang bermukim di Bali mengaku mengetahui persis harga jual-beli itu dan meluruskan isi ramai pemberitaan yang menyebutkan angkanya Rp 200 juta atau bahkan Rp 25 miliar.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin selengkapnya,

1. Gempa Terkini dari Mentawai, Padang Merasakan Guncangan Lagi

Gempa dengan Magnitudo 4,9 mengguncang Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Jumat 20 November dinihari, sekitar pukul 01.10 WIB. Berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terkini dari wilayah yang telah beberapa kali berguncang itu bersumber dari kedalaman 24 kilometer.

Pusat gempa berada pada koordinat 1,45 Lintang Selatan (LS) dan 99,69 Bujur Timur (BT) atau di laut, 68 kilometer tenggara Pulau Siberut. Gempa dirasakan di beberapa daerah sekitar pulau tersebut sampai skala III MMI di Padang dan lebih lemah lagi di Pasaman, Tanah Datar, hingga Agam.

Skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian. Dalam skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

2. Batu Meteor Miliaran Rupiah dari Tapanuli, Ini Keterangan Saksi Jual-Beli

Jareed Collins, warga Amerika Serikat yang bermukim di Bali, memberikan keterangannya menanggapi ramai pemberitaan jual beli batu meteor (meteorit atau meteoroid) seberat 1,7 kilogram asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Diberitakan, batu itu telah dibeli seharga Rp 200 juta dari pemiliknya dan kini kembali dijual oleh kolektornya dengan harga yang ditawarkan Rp 14,1 juta per gram atau setara total sekitar Rp 25 miliar.

Collins, yang menyebut dirinya sebagai seorang penggemar meteorit---batuan utuh dari pecahan komet ataupun asteroid yang menembus astmosfer Bumi, membenarkan telah berangkat ke Sumatera Utara dan bertemu dengan Joshua Hutagalung, si pemilik batu. Dia yang menjadi perantara antara Joshua dengan pembeli yang disebutnya sebatas kolega di Amerika Serikat.

Baca juga:
Tiga Meteor Menuju Bumi, Satu Diduga Meledak di Atas New York

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Collins menuturkan dihubungi dan dimintai bantuan koleganya itu pada 7 Agustus 2020 tapi dia membantah koleganya itu bernama Jay Piatek seperti yang ada di pemberitaan. Pun dengan harga Rp 200 juta yang dibayarkan koleganya itu kepada Joshua. Angka itu disebutkannya sama sekali tidak benar dan tidak tepat--sekalipun Joshua di ramai pemberitaan telah menyebut angka itu.

3. Batu Meteor Jatuh di Tapanuli Tak Terdeteksi LAPAN

Batu meteor dari Tapanuli, Sumatera Utara, dijual seharga Rp 200 juta sedang ramai diberitakan. Batu seberat 1,7 kilogram yang kabarnya dijual lagi oleh kolektornya senilai Rp 1,4 juta per gram itu telah dibenarkan keasliannya sebagai meteorit--bagian dari asteroid atau komet yang mampu menembus atmosfer Bumi.

Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL

  

Konfirmasi sebagai batu meteor diberikan peneliti di Pusat Ilmu Antariksa, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto. “LAPAN sudah mengkonfirmasi bahwa benda tersebut merupakan meteor berdasarkan foto yang beredar beberapa bulan lalu,” ujar dia saat dihubungi, Jumat 20 November 2020.

Baca juga:
Tambah Akurasi Pantauan Gunung Merapi, BNPB Sediakan Helikopter

Sayang, Rhorom mengatakan, LAPAN tak berhasil mendeteksi peristiwa saat meteorit itu jatuh menimpa rumah milik Joshua Hutagalung di Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah. Dia menjelaskan, di sekitar wilayah temuan tidak ada kamera langit yang beroperasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

1 jam lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

4 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

5 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai perairan. Kecepatan angin tertinggi terpantau di daerah Jawa hingga Sumba.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

12 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

14 jam lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

14 jam lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

23 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.