Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi LIPI: Potensi Energi Bio-Listrik yang Tak Dilirik

image-gnews
Instalasi biogas yang terpasang di Pesantren Baiturrahman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dok. Humas Pesantren Baiturrahman
Instalasi biogas yang terpasang di Pesantren Baiturrahman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dok. Humas Pesantren Baiturrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan peralatan yang mampu mengoptimalkan pengolahan biogas menjadi listrik. Peranti itu dinamakan biogas conditioning. Sebelumnya biogas lebih banyak dipakai untuk memasak meski berpotensi untuk diubah menjadi energi listrik, yang biasa disebut sebagai bio-listrik atau bio-trik.

Inovasi pengolahan energi LIPI dikembangkan oleh Tim Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mektronik LIPI. Ketua Tim Peneliti Telimek LIPI, Kusnadi, mengatakan telah memasang instalasi biogas conditioning di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Baturraden, Jawa Tengah.

Pemasangan pembangkit listrik skala kecil berbasis biogas di peternakan milik Kementerian Pertanian itu telah dilakukan sejak 2019 silam. ”Bentuknya bantuan hibah kerja sama dengan Kemenristekdikti,” kata Kusnadi kepada Tempo, 1 November 2020. 

Pemilihan balai peternakan pemerintah, kata Kusnadi, karena telah memiliki instalasi biogas, tapi tidak memiliki peralatan untuk mengkonversinya jadi listrik. Kemudian, Kementerian Riset dan Teknologi pun mengucurkan dana hibah sebesar Rp 170 juta.

Menurut dia, anggaran itu tidak mencukupi untuk membangun pembangkit bio-listrik yang  mampu memanfaatkan seluruh cadangan biogas di peternakan milik Kementan tersebut. “Otomatis kita menyesuaikan peralatan (dengan anggaran),” kata dia.  

Menurut Kusnadi, potensi biogas di Baturraden mencapai 800 meter kubik. Jika dimanfaatkan dengan efektif, maka dapat menjadi sumber energi listrik alternatif bagi peternakan.

Berdasarkan kajian dari Kusnadi dan rekan-rekannya di LIPI, nilai ekonomi untuk pembangkit listrik biogas tercapai ketika kapasitas reaktor mencapai 60 meter kubik. Kapasitas instalasi seperti itu mampu menyalakan generator berdaya 100 kilowatt. Daya listriknya bisa digunakan sekitar 223 rumah tangga dengan kapasitas masing-masing sebesar 450 VA. Pembuatan instalasi dapat dilakukan pada peternakan berisi minimal 2.000 ekor sapi.

Meski memiliki potensi yang besar, kata Kusnadi, pemanfaatan biogas di BPTU-HPT hanya sekitar 10 meter kubik. Instalasi pengolahan kotoran sapi digunakan untuk menyalakan generator berkapasitas 10 kilowatt per jam. Menurut Kusnadi, listrik yang dihasilkan balai peternakan ini belum seluruhnya terpakai. "Baru bisa termanfaatkan sekitar 2.000 watt,” ungkap dia. 

Kusnadi menjelaskan cara kerja pembangkit bio-listrik ala LIPI mirip reaktor biogas secara umum. Perbedaannya, ketika tahap kotoran hewan mengalami proses fermentasi. Pada fase ini, LIPI mengembangkan inovasi dengan membuat penyaring biogas yang diberi nama water scrubber.

Cara kerjanya, menurut Kusnadi, menyaring embun yang biasa terbentuk ketika biogas dialirkan ke instalasi. Usai melakukan penyaringan biogas dengan water scrubber, peneliti LIPI pun menambahkan peralatan lain berupa gas conditioning. Peranti ini memiliki fungsi mengatur tekanan gas hingga ke ukuran 2 bar. “Kenapa 2 bar, karena waktu itu kita perlu untuk menghidupkan genset. Sekitar di tekanan itu bisa menyala,”ungkap dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Staf BBPTU-HPT Baturraden, Susilo Wahyu Ernowo, menyebutkan pembangkit bio-listrik yang dipasang LIPI telah dimanfaatkan untuk kebutuhan peternakan. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk menyalakan beberapa buah lampu melalui daya dari generator set atau genset. “Kami pakai yang 10 ribu watt, efektifnya terpakai antara 2.500 atau 3.000 watt,”kata dia. 

Untuk LIPI sendiri, kerja sama pemanfaatan biogas tidak hanya dilakukan dengan peternakan milik pemerintah. Kusnadi menambahkan pihaknya kadang mendapat dana hibah dari lembaga negara lainnya maupun pihak swasta. Uang donor tersebut digunakan memasang instalasi bio-listrik. Kusnadi menyebutkan pemberi hibah tak jarang memberi syarat lokasi pemasangan pembangkit, yakni pesantren yang memiliki peternakan. “Jadi, kita harus cari jaringan pesantren, baru mereka mau mendanai dan alatnya ditaruh di situ,” tutur dia.

Salah satu penerima hibah lainnya dari LIPI, yakni Pesantren Baiturrahman. Pondok yang berada di Kabupaten Bandung itu mendapatkan bantuan enam reaktor biogas pada tahun 2007. Staf bidang Sarana dan Prasarana Pesantren Baiturrahman, Iwan, menjelaskan pemanfaatan biogas dari LIPI dilakukan secara bertahap.

Awalnya, kata dia, biogas yang dihasilkan dari reaktor disalurkan ke rumah dinas guru untuk bahan bakar kompor. Sekitar tahun 2011, biogas sudah mampu diolah menjadi listrik. Pemanfaatan sistem bio-listrik dikendalikan di ruang kontrol yang dijadikan tempat penyimpanan gas. Konsep penyimpannya dengan memasukkan biogas ke dalam tabung. Pengisian tabung dilakukan dengan menarik gas menggunakan kompresor khusus dari reaktor.

Gas yang telah disimpan dalam tabung, kata Iwan, yang bakal digunakan sebagai bahan bakar untuk menyalakan genset. Pesantren Baiturrahman memiliki dua genset berbasis biogas, masing-masing berkapasitas 2.000 dan 5.000 watt. Menurut Iwan, tabung berukuran 20 bar mampu menyalakan genset 5.000 watt selama sejam. “Kalau PLN mati lampu, biogas kita manfaatin untuk nyalain genset,” ungkap dia.

Sejak setahun silam, Iwan bercerita biogas tidak bisa lagi berfungsi untuk menyalakan genset. Hal itu terjadi karena terjadi kerusakan pada 4 reaktor biogas yang ada. Menurut Iwan, reaktor yang berbahan fiber mengalami kebocoran karena sudah berusia lebih dari 10 tahun. “Kami belum benerin lagi, sekarang yang kami manfaatin ada dua reaktor,” tutur dia. 

Kendati telah banyak inovasi dan contoh sukses pemanfaatan biogas sebagai alternatif energi terbarukan, tapi pemanfaatannya masih minim. Padahal, potensi pemanfaatan biogas di Indonesia sangat besar, mencapai 32 gigawatt (GW) atau setara 71.111 pelanggan listrik berdaya 450 VA. Namun, kapasitas pembangkit listrik bioenergi yang terbangun baru 1.896,5 megawatt (MW).

Sementara, target kebijakan energi nasional atau KEN untuk pembangkit ini sebesar 5.500 megawatt di 2025. Kepala Subdirektorat Penyiapan Program Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Trois Dilisusendi bahkan pesimistis target tersebut bisa tercapai. Menurut dia, selisih angka tersebut sangat besar. “Ini sangat berat untuk dicapai,” ujarnya dalam diskusi secara daring, Selasa, 3 November 2020.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

6 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

10 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

28 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

29 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

31 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.


FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

33 hari lalu

Petugas memadamkan api yang membakar depot minyak di kota Shakhtarsk (Shakhtyorsk) dekat Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 27 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

37 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

41 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.


Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

49 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.