TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang gempa berkekuatan 5 dalam skala Magnitudo mengguncang Kota Bengkulu pada sekitar tengah malam tadi, Sabtu 21 November 2020. Intensitas getarannya bisa dirasakan dalam skala IV MMI, atau bisa dirasakan oleh banyak orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Berita terpopuler selanjutnya tentang pusaran angin yang disebut vorteks terpantau menguat di selatan khatulistiwa dan membentuk garis badai. Tiupan angin kencang membuat garis badai itu menjalar cepat.
Selain itu, rentetan gempa dangkal menggoyang Labuha, ibu kota Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, sepanjang hari ini, Sabtu 21 November 2020. Catatan gempa terkini di situs web dan akun media sosial Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut telah terjadi lima kali gempa yang bisa dirasakan di wilayah itu per artikel ini dibuat.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Gempa Tengah Malam di Kota Bengkulu, Guncangannya Skala IV MMI
Gempa magnitudo 5,3 di dekat Seluma, Bengkulu, Sabtu malam, 27 April 2019. (BMKG)
Gempa berkekuatan 5 dalam skala Magnitudo mengguncang Kota Bengkulu pada sekitar tengah malam tadi, Sabtu 21 November 2020. Intensitas getarannya bisa dirasakan dalam skala IV MMI, atau bisa dirasakan oleh banyak orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gempa itu terjadi pada pukul 23.58 WIB. Sumbernya berasal dari laut, 55 kilometer sebelah barat daya Bengkulu. Gempa yang berasal dari kedalaman 10 kilometer ini telah dipastikan tak sampai memicu tsunami, selain skala yang sampai IV MMI itu
Skala itu terbukti dengan cukup banyaknya netizen yang meretweet informasi gempa ini di akun media sosial Twitter milik BMKG. Mereka mengaku merasakan gempa tersebut dan sebagian besar mengungkap rasa syok.
"Lumayan kerasa, lagi kumpul pada bubar di dalam rumah," seperti dicuitkan pemilik akun @Mpahd1. Atau akun @shiberchoixx yang menulis, "Alhamdulillah gak lama cuma beberapa detik tp kaget bgt."
2. Peneliti Lapan: Hujan Badai Mengarah ke Barat Jawa dan Sumatera
Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Pusaran angin yang disebut vorteks terpantau menguat di selatan khatulistiwa dan membentuk garis badai. Tiupan angin kencang membuat garis badai itu menjalar cepat.
“Dari Samudera Indonesia menuju Jawa bagian barat,” kata Erma Yulihastin, peneliti klimatologi di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), lewat keterangan tertulis, Ahad, 22 November 2020.
Efek dari badai yang berarak sebagai struktur utuh itu akan menimbulkan hujan deras disertai angin kencang sejak siang hingga malam hari dan mencapai Sumatera bagian selatan. Akibatnya, hujan badai akan melanda banyak wilayah di Sumatera.
“Masyarakat agar mewaspadai maraknya hujan badai karena evolusi vorteks di Samudera Indonesia,” ujarnya. Evolusi vorteks itu dari hasil analisisnya semakin kuat dan membesar hingga beberapa hari mendatang.
3. Info Gempa Terkini: Labuha Sudah Terguncang 5 Kali Hari Ini
Ilustrasi gempa bumi
Rentetan gempa dangkal menggoyang Labuha, ibu kota Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, sepanjang hari ini, Sabtu 21 November 2020. Catatan gempa terkini di situs web dan akun media sosial Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut telah terjadi lima kali gempa yang bisa dirasakan di wilayah itu per artikel ini dibuat.
Gempa yang terjadi mulai pukul 9.14 WIB itu juga terpetakan bersumber dari sekitaran lokasi yang sama. Gempa pertama berkekuatan 4,4 Magnitudo, misalnya, memiliki lokasi sumber 0,78 LS dan 127,5 BT. Lokasi itu berada di darat, 18 kilometer selatan Labuha dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa kembali terekam pada pukul 9.25 WIB dari lokasi sumbernya di 0,8 LS dan 127,7 BT atau di darat, 29 kilometer tenggara Labuha. Kali ini kekuatannya 4,7 M dengan kedalaman sumber gempa juga 10 kilometer. Guncangan dari kedua gempa tersebut bisa dirasakan hingga skala III MMI (bisa dirasakan di dalam rumah, seakan ada truk yang melintas).
Ads by Kiosked
Tiga gempa berikutnya terjadi pada Pukul 9.38, 16.03 dan 17.38 WIB. Pemetaan oleh BMKG menunjukkan lokasi seluruhnya sudah berada di bawah laut tapi masih di lokasi lintang dan bujur yang tak berselisih jauh. Sumber gempa pukul 9.38 WIB, misalnya, diketahui memiliki posisi 0,83 LS dan 127,6 BT.