Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meluas, Temuan Cerpelai Bawa Virus Corona Covid-19 di Eropa

Reporter

image-gnews
Puluhan cerpelai dimusnahkan setelah keputusan pemerintah untuk memusnahkan seluruh kawanannya karena penyakit virus corona (COVID-19) di pertanian Hans Henrik Jeppesen dekat Soroe, Denmark 5 November 2020. Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heinicke mengatakan ratusan kasus Covid-19 di Denmark berasal dari binatang pengerat tersebut. REUTERS/Jacob Gronholt-Pedersen
Puluhan cerpelai dimusnahkan setelah keputusan pemerintah untuk memusnahkan seluruh kawanannya karena penyakit virus corona (COVID-19) di pertanian Hans Henrik Jeppesen dekat Soroe, Denmark 5 November 2020. Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heinicke mengatakan ratusan kasus Covid-19 di Denmark berasal dari binatang pengerat tersebut. REUTERS/Jacob Gronholt-Pedersen
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Cerpelai terinfeksi virus corona jenis baru, SARS-CoV-2, ditemukan di sebuah peternakan di kawasan Eure-et-Loire, Prancis sebelah barat. Pemerintahan setempat menyatakan akan memusnahkan sekitar 1.000 cerpelai di lokasi itu karenanya. 

Kementerian Pertanian Prancis, pada Minggu 22 November 2020, menyatakan mulai memeriksa empat peternakan cerpelai miliknya pada pertengahan November. Itu dilakukan setelah dugaan virus penyebab Covid-19 pada warga di sejumlah negara tetangganya berasal dari hewan mamalia kecil yang diternak untuk dipanen bulunya tersebut. 

Kasus yang dimaksud dilaporkan di Swedia, Italia, Spanyol, Belanda dan Denmark di Eropa serta Amerika Serikat di luar Eropa. Di Denmark bahkan dilaporkan kalau virus corona itu telah bermutasi menjadi jenis yang berbeda sehingga dikhawatirkan dapat membuat vaksin Covid-19 nantinya kurang efektif jika virus tersebut ditularkan kembali ke manusia. 

Total belasan juta cerpelai akan dikorbankan dengan cara dimusnahkan demi mencegah itu terjadi. Sebanyak 15 juta ekor di antaranya akan disumbang dari Denmark sebagai sentra peternakan cerpelai terbesar di Eropa.

Di Prancis, hasil pemeriksaan baru mendapati indikasi virus beredar di peternakan Eure-et-Loire. "Peternakan kedua aman. Pemeriksaan masih berlangsung di dua peternakan terakhir, yang hasilnya diperkirakan selama sepekan," bunyi pernyataan Kementerian Pertanian Prancis.

Dalam pernyataan yang dibuatnya, Jumat 6 November 2020, WHO memastikan infeksi virus corona varian baru diduga dari cerpelai telah menyebabkan penularan, gejala klinis, dan tingkat keparahan yang sama dengan SARS-CoV-2 lain yang telah bersirkulasi di dunia. Meski begitu, sebuah catatan menyertai bahwa ada kombinasi mutasi pada varian Klaster 5 tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perubahan yang sebelumnya tidak pernah didapati. Implikasi dari perubahan yang sudah teridentifikasi itu belum benar-benar bisa dijelaskan," bunyinya. WHO mengatakan temuan awal mengindikasikan varian atau mutasi terkait cerpelai ini telah, "cukup menurunkan sensitivitas hingga menetralisir antibodi-antibodi."

Baca juga:
Stop Penyebaran Virus Corona Mutan, Denmark akan Musnahkan 15 Juta Cerpelai

WHO menyerukan lebih banyak studi untuk memverifikasi hasil temuan awal itu dan untuk memahami segala potensi implikasi dari temuan itu terkait pengembangan diagnosa, terapi, dan vaksin. "Meski virus corona diyakini berasal dari varian yang terkait dari yang ada di kelelawar, tapi asal muasal dan inang perantara dari SARS-CoV-2 ini belum terindetifikasi," bunyi bagian lain dari catatan WHO.

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 jam lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

9 hari lalu

Seorang petugas pemadam kebakaran bekerja setelah kebakaran terjadi di Bursa Efek Lama, Boersen, di Kopenhagen, Denmark 16 April 2024. Ritzau Scanpix/Emil Helms via REUTERS
Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.